New York, MINA – Pada Konferensi Solusi Dua Negara yang diselenggarakan oleh PBB, negara-negara Arab menyerukan diakhirinya agresi Israel di Gaza dan mengakui negara Palestina.
Hal tersebut disampaikan dalam pidato para menteri luar negeri dari beberapa negara Arab, dalam sesi kedua Konferensi di markas besar PBB di New York di bawah kepemimpinan Arab Saudi dan Prancis. TRT Global melaporkan, Selasa (29/7).
Di antaranya, Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, yang mengatakan, “Menghadapi situasi bencana di Jalur Gaza, Qatar tidak ragu untuk mengerahkan segala upaya diplomatiknya guna menghentikan pertumpahan darah orang-orang tak berdosa, meringankan penderitaan mereka, dan membebaskan tahanan.”
Ia menegaskan kembali upaya berkelanjutan negaranya “untuk mencapai gencatan senjata segera sebagai langkah awal untuk mengakhiri krisis dan meluncurkan upaya pemulihan dan rekonstruksi.”
Baca Juga: Disiksa Saat Pulang ke Myanmar, Keluarga Rohingya Kembali Mengungsi ke Bangladesh
Perdana Menteri Qatar menegaskan kembali penolakan tegas negaranya terhadap “penggunaan makanan sebagai alat tekanan atau senjata dalam konflik.”
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyerukan semua negara untuk mengakui negara Palestina.
Ia mengatakan, warga sipil di Gaza menjadi sasaran pelanggaran paling keji, termasuk kelaparan, pemboman, pengungsian, dan penggagalan sistematis terhadap semua upaya internasional untuk menyalurkan bantuan.
“Kami terus berupaya mewujudkan negara Palestina yang merdeka,” ujarnya.
Baca Juga: Bangladesh Cegah Masuk 100 Pengungsi Rohingya di Sungai Naf
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdel Aty menekankan perlunya menciptakan cakrawala politik dan meluncurkan proses negosiasi untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif melalui implementasi solusi dua negara, mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Arab, dan mewajibkan Israel untuk menarik diri dari wilayah yang didudukinya pada 4 Juni 1967.
Pada kesempatan sama, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, juga menyerukan negara-negara di dunia untuk mengakui negara Palestina.
Safadi memuji “pengakuan Prancis atas negara Palestina, dan kami menyerukan lebih banyak negara untuk mengambil langkah seperti ini.”
Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa mengatakan, “Kami telah menunggu selama bertahun-tahun intervensi internasional sejati yang akan membawa kami menuju pencapaian solusi damai, adil, dan komprehensif untuk masalah Palestina dan kemerdekaan Negara Palestina, dengan menerapkan solusi dua negara berdasarkan resolusi legitimasi internasional.”
Baca Juga: Keamanan Saudi Tangkap Pengibar Bendera Palestina di Depan Ka’bah
“Konferensi internasional ini harus menjadi titik balik, di mana posisi dan keputusan diterjemahkan menjadi langkah-langkah praktis internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghentikan genosida, mengakhiri pendudukan Israel, menegakkan hak-hak Palestina, dan mendirikan negara Palestina merdeka berdasarkan solusi dua negara sesuai dengan hukum internasional,” ujarnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Suriah Akan Gelar Pemilihan Parlemen Pertama September