Konferensi Perdamaian Internasional di Paris Ditunda Sampai Januari

Betlehem, 15 Rabi’ul Awal 1436/ 15 Desember 2016 (MINA) – Perancis mengumumkan bahwa internasional yang dijadwalkan diadakan di Paris pada 21 Desember akan sampai Januari untuk memungkinkan persiapan lebih lanjut.

Duta Besar untuk Paris, Salman al-Herfi mengatakan, ia diberitahu oleh pihak berwenang Perancis bahwa konferensi akan ditunda dan undangan untuk menghadiri konferensi itu akan dikirim ke para  pejabat Palestina dan .

Namun, jika pihak Israel menolak, sebagaimana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah secara konsisten menolak inisiatif Perancis, konferensi akan diselenggarakan tanpa kehadiran pemimpin baik Palestina atau Israel, al-Herfi menambahkan seperti dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (15/12).

“Jika konferensi diadakan tanpa pemimpin Palestina dan Israel, maka mereka akan diundang di kemudian hari untuk diberitahu tentang hasil pembicaraan damai,” katanya.

Selama beberapa bulan terakhir, Prancis telah memimpin upaya perdamaian baru antara Palestina dan Israel dengan tujuan menyelesaikan konflik puluhan tahun antara negara-negara.

Namun, Netanyahu kukuh menolak inisiatif Perancis multilateral pada bulan April, mengatakan “cara terbaik untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina adalah  langsung melalui negosiasi bilateral.” Netanyahu malah menyambut baik upaya Mesir untuk memulai kembali Inisiatif Perdamaian Arab 2002.

Sementara itu, Otoritas Palestina telah berulang kali menyatakan dukungan terhadap inisiatif Perancis, dan pada bulan April disampaikan resolusi anti-pemukiman baru untuk PBB karena hal tersebut bisa menggagalkan kemajuan proposal Perancis yang baru, menimbulkan kemarahan di antara berbagai faksi politik Palestina.

Semua upaya terakhir menuju perundingan perdamaian telah gagal untuk mengakhiri pendudukan militer Israel selama puluhan tahun atau membawa Palestina lebih dekat dengan negara independen yang bersebelahan.

Serentetan negosiasi terbaru dari pimpinan AS runtuh pada bulan April 2014.

Israel mengklaim proses ini gagal karena Palestina menolak menerima dokumen kerangka US mengurai jalan ke depan, sementara Palestina menunjuk pembangunan permukiman berkelanjutan Israel dan penolakan pemerintah untuk membebaskan tahanan veteran. (T/anj/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Admin

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.