Konferensi Pionir Al-Quds ke-13 Usung Tema Bermitra Dalam Pembebasan Al-Quds dan Palestina

, MINA – Koalisi Global untuk Dukungan Al-Quds dan Palestina (GCQP) menyelenggarakan konferensi ke-13 dengan tema “Bermitra dalam pembebasan Al-Quds dan Palestina” di Istanbul, Turkiye, Rabu (21/12).

Konperensi dihadiri sejumlah tokoh dan pimpinan NGO dari 50 negara Asia dan Afrika, termasuk dari Indonesia.

Konferensi ini dilaksanakan untuk mendukung keberadaan para pejuang di Al-Quds sekaligus merayakan satu tahun peringatan kemenangan atas Israel pada perang “Saif Al-Quds”. Demikian dilaporkan wartawan MINA dari Istanbul.

Pada Mei 2021, pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah di Al-Quds menyebabkan pecahnya konfrontasi militer antara Israel dan faksi-faksi perjuangan di Gaza, yang berlangsung selama 11 hari.

Ketua Koalisi Global untuk Dukungan Al-Quds dan Palestina (GCQP), Dr. Hammam Saeed menegaskan, Palestina bagi umat Islam merupakan tanggung jawab bersama karena kedudukannya sebagai tanah para nabi dan tempat di mana Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi’raj.

Selanjutnya, Sheikh Ahmad Al-Ibrahimi, Kepala Asosiasi Amal Baraka Al-Jazair menyebut kerapuhan entitas pendudukan Israel dan lemahnya kepercayaan rakyat Israel terhadap pemerintahnya menyebabkan perlawanan Palestina kian meningkat tiada henti.

Dia menekankan keinginan Aljazair lewat presiden dan rakyatnya untuk mendukung perjuangan Palestina, Al-Jazair menolak untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, berbeda dengan negara lainnya yang membuka jalur hubungan dengan Israel baru-baru ini.

Sementara itu, Kepala Institut Pemikiran Politik dan Budaya Sudan, Dr. Essam Al-Bashir, menyampaikan dukungan perjuangan Palestina bukan hanya bagian dari simpati terhadap rakyat Palestina tetapi juga tugas kemanusiaan yang nilainya universal.

Dr. Omaima Al-Tijani, Kepala Koalisi Perempuan Internasional untuk Dukungan Yerusalem dan Palestina, menekankan perlunya meningkatkan partisipasi perempuan dalam berperan untuk perjuangan Palestina.

Di akhir pembukaan, Sekretaris Jenderal Koalisi Lembaga Maroko untuk Dukungan Yerusalem dan Palestina Dr Hammoud Kabour menunjukkan bahwa Al-Quds berada di bawah bahaya besar, terutama dengan eskalasi ekstremisme oleh kelompok sayap kanan Zionis dan meningkatnya penyerbuan pemukim Israel terhadap Masjid Al-Aqsha.

Selama konferensi berlangsung di hari pertama ini ditayangkan sejumlah video yang mendokumentasikan kejahatan pendudukan dan pelanggaran terhadap warga Palestina di Yerusalem dan kota-kota Palestina yang diduduki ditampilkan.

Konferensi dihadiri sekitar 500 aktivis, tokoh dari lembaga dan badan yang mendukung perjuangan pembebasan Al-Quds dan Palestina, sementara dari Indonesia, Aqsa Working Group (AWG) mengutus Ketua Presidium Nur Ikhwan Abadi, Kepala Bidang Litbang dan Kaderisasi Rifa Berliana dan Pembina Aqsa Working Group (AWG) Biro Jadebotabek Nurdin Somadi. (L/RA-1/RS2)

Miraj News Agency (MINA)