Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konferensi tentang Hak-Hak Tahanan Palestina di Madrid

sri astuti - Ahad, 1 Oktober 2023 - 14:49 WIB

Ahad, 1 Oktober 2023 - 14:49 WIB

6 Views

Madrid, MINA – Konferensi internasional kedelapan Aliansi Eropa untuk Pembela Tahanan Palestina, bertajuk “Keputusan Kami adalah Kebebasan,” dimulai hari Sabtu (30/9) di ibu kota Spanyol, Madrid.

Di antara yang hadir adalah Pengawas Umum Media Resmi Palestina Ahmad Assaf, Kepala Badan Urusan Narapidana dan Mantan Narapidana Palestina, Qaddura Fares, Kepala Perpustakaan Nasional Palestina, Issa Qaraqe, serta perwakilan berbagai partai dan organisasi politik Palestina. Kantor Berita WAFA melaporkan.

Selama konferensi dua hari tersebut, para peserta membahas topik-topik seperti penghentian segera kelalaian medis yang disengaja yang dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel terhadap para tahanan, kondisi tahanan Palestina di dalam penjara-penjara Israel dan pelanggaran hak asasi manusia yang mereka alami, dan prestasi yang dicapai selama puluhan tahun perjuangan Palestina.

Tujuan utama konferensi ini adalah menginternasionalkan isu tahanan Palestina, memobilisasi dukungan di Eropa dan seluruh dunia untuk perjuangan tahanan Palestina dan mengungkap pelanggaran yang dilakukan pendudukan Israel terhadap mereka.

Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir

Dalam pidato pembukaannya, Qaddura Fares, Kepala Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, menekankan, rakyat Palestina membayar harga atas kebebasan dengan jasad dan nyawa pahlawan mereka di dalam penjara dan pusat penahanan Israel.

Dia mengatakan, sejak tahun 1967, pendudukan Israel telah melakukan lebih dari satu juta penangkapan, dengan lebih dari 5.000 tahanan pria dan wanita saat ini ditahan di 24 penjara, pusat penahanan, dan penjara. Jumlah tersebut mencakup 38 perempuan, 170 anak-anak, 700 narapidana sakit, dan 559 narapidana yang menjalani hukuman seumur hidup.

Selain itu, 450 tahanan telah dipenjara selama lebih dari 20 tahun, dan 22 tahanan ditangkap sebelum penandatanganan Perjanjian Oslo pada tahun 1993.

Fares mencatat kondisi di dalam penjara dan pusat penahanan sangat kompleks dan mengerikan, terutama dengan munculnya ideologi ekstremis sayap kanan Israel yang diwakili oleh Menteri Keamanan Nasional Israel ultranasionalis, Itamar Ben Gvir, yang tanpa henti menargetkan tahanan Palestina dan berupaya membalas dendam terhadap mereka. (T/R7/P1)

Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina