Oran, MINA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2015 Prof. Dr. M. Din Syamsuddin mengatakan, Islam adalah agama peradaban, namun Muslimin belum tampil sebagai pemegang supremasi peradaban dunia, sebagaimana pernah terjadi di abad-abad pertengahan. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya perilaku berkemajuan.
“Maka sangat penting dan mendesak bagi Dunia Islam untuk merancang kembali strategi peradaban dan untuk itu perilaku berkemajuan (al-suluk al-hadhari) di kalangan umat Islam harus menjadi orientasi kesadaran dan kehidupan,” kata Din Syamsuddin saat berpidato di Konferensi Internasional Al-Suluk al-Hadhari, Wa’yun, Fi’lun, Ta’ayusy di Oran, Aljazair, dilaporkan laman resmi Muhammadiyah, Selasa (28/2).
Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini mengatakan, perilaku berkemajuan merupakan jalan kebangkitan peradaban Islam.
Selain itu, perilaku berkemajuan yang ditampilkan umat Islam perlu mengambil bentuk jalan tengah (wasatiyyah) agar dapat mengatasi kerusakan dunia akibat ekstrimitas dan liberalisme baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya.
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa
“Perilaku berkemajuan perlu mementingkan kerja untuk produktifitas, kedisiplinan, penghargaan akan waktu, dan hidup efisien-efektif. Selain itu mutlak perlu menampilkan kebersamaan dan kerja sama,” imbuhnya.
Konferensi yang berlangsung atas prakarsa Majelis Islam Tinggi Aljazair ini dihadiri sekitar 600 ulama dan cendekiawan Muslim dari mancanegara. Dari Indonesia hadir Din Syamsuddin, dan Dubes RI untuk Aljazair, Chalief Akbar.
Pada acara pembukaan Konferensi tersebut, turut menyampaikan sambutan yaitu Mufti Mesir, Syaikh Syauqi Ibrahim, Mantan Mufti Bosnia, Syaikh Mustofa Cheric, dan Ketua Majelis Islam Tinggi Aljazair, Syaikh Bou Abdullah Ghulamullah yang menjadi Menteri Urusan Agama Aljazair selama 17 tahun.
Konferensi tiga hari ini berlangsung di Auditorium Masjid Agung Oran, kota terbesar kedua di sebelah Barat Aljazair dan di pinggir Laut Mediterania yang bersejarah. (R/R5/R1)
Baca Juga: Kumpulan Khutbah Jumat tentang Bahaya Judi Online Dikebut
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rakor Haji untuk Maksimalkan Penyelenggaraan Tahun Depan