Konflik di Yaman dan Suriah Agenda Utama KTT GCC di Riyadh

Jeddah, MINA – Para pemimpin enam negara Dewan Kerjasama Teluk () pada Ahad (9/12) ini berkumpul di untuk pertemuan Dewan Tertinggi GCC, yang diketuai oleh Raja Salman dari Arab Saudi.

Konflik di Yaman dan , dan ketegangan di Irak, cenderung menjadi agenda utama di , ke-39 sejak GCC didirikan pada tahun 1981, seperti Arab News melaporkan yang dikutip MINA.

“Para pemimpin GCC ini membahas sejumlah isu penting dalam aksi bersama Teluk dan apa yang telah dicapai dalam rangka mencapai integrasi dan kerjasama Teluk di bidang politik, pertahanan, ekonomi dan hukum,” kata Sekretaris Jenderal GCC Dr. Abdul Latif Al -Zayani.

Mereka juga akan mempertimbangkan laporan dan rekomendasi yang disampaikan oleh komite menteri yang relevan dan sekretariat umum.

“Para pemimpin GCC juga akan membahas perkembangan politik regional dan internasional terbaru, dan situasi keamanan di kawasan itu,” kata Al -Zayani.

Dikatakan, ada harapan bahwa KTT akan menghasilkan keputusan yang konstruktif dan berbuah yang memperdalam kerja sama dan integrasi Teluk di berbagai bidang, dan mewujudkan aspirasi warga negara Teluk untuk solidaritas, kohesi dan sinergi yang lebih besar untuk menghadapi semua tantangan dan menjaga keamanan dan stabilitas GCC dan wilayah pada umumnya.

KTT GCC sebelumnya berlangsung di Kuwait pada bulan Desember 2017, dan menghasilkan Deklarasi Kuwait, di mana para pemimpin GCC menekankan peran GCC dan keteguhannya dalam menjaga keuntungan dan mewujudkan aspirasi warganya untuk pencapaian lebih lanjut.

GCC secara resmi didirikan pada Mei 1981 dan anggotanya terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan UEA. (T/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.