New Delhi, MINA – Penerbangan ke India, Pakistan, dan seluruh Asia Selatan terganggu selama tiga hari berturut-turut, setelah tentara India mengatakan pasukan Pakistan melancarkan serangan dengan pesawat nirawak dan amunisi lainnya pada Kamis malam (8/5).
Kementerian Penerbangan Sipil India mengumumkan penutupan sementara 24 bandara pada Kamis malam, The National melaporkan.
Sementara itu, Pakistan dilaporkan telah melanjutkan penerbangan nasional setelah layanan ditangguhkan di empat bandara, kata Otoritas Penerbangan Sipil negara itu.
Banyak maskapai penerbangan tidak mau mengambil risiko karena ketegangan antara kedua negara bersenjata nuklir itu meningkat, dengan pembatalan penerbangan yang meluas, setidaknya hingga Sabtu pagi, 10 Mei.
Baca Juga: Italia Melawan Israel, Tolak Pengusiran Warga Gaza
Di Teluk, Etihad Airways Abu Dhabi telah membatalkan semua penerbangan ke dan dari Pakistan hingga 10 Mei. Maskapai penerbangan Emirates Dubai juga telah menangguhkan operasi ke Pakistan hingga tanggal tersebut.
“Tamu yang transit melalui Abu Dhabi untuk melanjutkan penerbangan ini tidak akan diterima untuk melakukan perjalanan dari tempat asal mereka, kecuali mereka telah membuat pengaturan perjalanan lanjutan terpisah dari Abu Dhabi,” kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat (9/55). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 10 Tahun “Krisis Perahu Rohingya”: Pelayaran Maut Terus Berlanjut Tanpa Solusi