Kairo, 28 Ramadhan 1434/4 Agustus 2013 (MINA) – Penasehat Perdana Menteri Palestina, Dr. Issam Ad-Da’alees mengatakan, kunjungan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan tertunda karena kondisi Mesir saat ini.
Sebelumnya, Erdogan berencana mengunjungi Gaza pada akhir Mei 2013.
“Protes dan demonstrasi yang terjadi di Mesir dan wilayah Timur Tengah lainnya menjadi catatan bagi Turki untuk menunda kunjungan ke Gaza,” kata Dr. Issam ad-Da’alees dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Arab Today yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Senin (5/8).
Sementara itu, seorang pejabat Hamas itu mengatakan bahwa kunjungan Erdogan akan ‘memberi pesan’ bahwa blokade Gaza harus diakhiri.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Dia menambahkan, kunjungan itu tidak dibatalkan, tetapi hanya ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Ketegangan antara pendukung dan penentang Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi, memberi dampak buruk bagi Gaza, terutama mengetatnya kontrol oleh pasukan keamanan Mesir di perbatasan Rafah.
Sebelumnya, pada bulan Juni 2013 lalu, Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah dan Pemimpin Hamas, Khaled Meshal pada Selasa (18/6) di ibukota Turki, Ankara.
Laporan Anadolu Agency yang dikutip MINA menyebutkan, dalam pertemuan yang diadakan di rumah dinas Erdogan tersebut, hadir juga Menteri Luar Negeri Turki, Ahmed Davutoglu.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Sumber dari keamanan Erdogan mengatakan, pembicaraan dengan para pemimpin Hamas tersebut membahas masalah rekonsiliasi Palestina. Pembicaraan pada hari itu yaitu membahas perdamaian dua faksi Palestina, Fatah dan Hamas serta mencakup rencana Erdogan mengunjungi Gaza.
Erdogan yang tengah menghadapi demonstrasi besar-besaran terhadap pemerintahannya di dalam negeri, mengatakan ia berencana mengunjungi Gaza meskipun Amerika Serikat (AS) memintanya menunda perjalanannya.
Tak lama setelah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menghubungi Erdogan untuk meminta maaf atas kesalahan operasional yang menyebabkan hilangnya banyak nyawa dalam peristiwa Mavi Marmara, Erdogan mengumumkan ia akan mengunjungi Gaza pada April 2013.
Rencana kunjungan yang membuat kesal AS itu kemudian ditunda hingga Erdogan selesai berkunjung ke Washington pertengahan Mei 2013.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Sampai saat ini, belum ada kepastian kapan Erdogan akan mengunjungi Gaza, mengenai rencana kunjungan Erdogan tersebut, Amerika menyatakan keberatan. (T/P015/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)