KONFLIK YAMAN AGENDA UTAMA KTT LIGA ARAB

 Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil Elaraby (kiri) dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shukri berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan para menteri luar negeri Arab menjelang pertemuan puncak akhir pekan di Sharm El-Sheikh, Sinai Selatan, Mesir, Kamis 26 Maret, 2015 (foto: AP)
Sekretaris Jenderal Nabil Elaraby (kiri) dan Menteri Luar Negeri Sameh Shukri berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan para menteri luar negeri Arab menjelang pertemuan puncak akhir pekan di Sharm El-Sheikh, Sinai Selatan, Mesir, Kamis 26 Maret, 2015 (foto: AP)

Kairo, 8 Jumadil Akhir 1436/28 Maret 2015 (MINA) – yang melibatkan milisi pemberontak Houthi dengan aparat keamanan menjadi isu utama dalam pembahasan di KTT Liga Arab yang akan berlangsung hari ini di Kairo.

KTT berlangsung beberapa hari setelah koalisi pasukan negara-negara Arab melakukan serangan terhadap milisi Houthi yang sudah memasuki kota Aden, setelah sebelumnya menguasai ibukota Yaman, Sanaa.

Untuk itu, Presiden Yaman Abd Rabbu Mansour tiba di Sharm El-Sheikh Mesir pada Jumat kemarin untuk menghadiri KTT itu, setelah dirinya terbang dari Riyadh, Arab Saudi, di mana ia melarikan diri pada Kamis (26/3) menyusul dimulainya serangan udara.

“Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi menerima Presiden Yaman Abd Rabbu Mansour Hadi di bandara internasional Sharm El-Sheikh setelah ia tiba dari Riyadh,” kata akun Twitter resmi El-Sisi.

Menurut sumber keamanan Mesir, KTT akan mengadopsi sebuah resolusi untuk mendukung serangan koalisi Arab yang menargetkan Houthi di Yaman, sebelum pertemuan menteri luar negeri Arab berlangsung.

Pada Kamis, Arab Saudi dan sekutu regional melakukan serangan udara di beberapa lokasi yang diduga keberadaan milisi Houthi di Sanaa, setelah para anggota Houthi, menyerbu kota pesisir selatan Aden pada Rabu.

Mesir mengumumkan pada Kami, mereka akan mengerahkan angkatan laut dan pasukan udara untuk berpartisipasi dalam operasi serbuan itu.

Sudan dan Yordania juga menegaskan mereka akan bergabung dengan Qatar, Kuwait, Bahrain dan Uni Emirat Arab dalam koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi, sementara kerajaan royal itu mengatakan Pakistan dan Maroko juga akan bergabung.(T/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0