Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KONGRES NASIONAL AFRIKA DAN PARTAI HIJAU SKOTLANDIA SERUKAN BOIKOT ISRAEL

Rana Setiawan - Sabtu, 17 Oktober 2015 - 09:02 WIB

Sabtu, 17 Oktober 2015 - 09:02 WIB

327 Views

Aksi damai mendukung boikot Israel.(Foto: Inet)

Afrika-boikot-Israel-300x168.jpg" alt="Aksi damai mendukung boikot Israel.(Foto: Inet)" width="300" height="168" /> Aksi damai mendukung boikot Israel.(Foto: Inet)

Pretoria, 4 Muharram 1437/17 Oktober 2015 (MINA) – Kongres Nasional Afrika (The African National Congress/ANC), partai yang berkuasa di Afrika Selatan, telah menegaskan dukungannya untuk gerakan Boikot, Penghentian Saham dan Sanksi (Boycott, Divestment and Sanctions /BDS) terhadap Israel pada kesimpulan Sidang Umum Nasional partai itu yang digelar awal bulan ini.

Pada waktu yang sama, Partai Hijau Skotlandia, salah satu partai yang paling cepat berkembang di Skotlandia, juga mendukung gerakan dunia BDS, menyerukan boikot akademik, budaya dan ekonomi terhadap “apartheid rasis” Israel.

Dewan ANC mengadopsi berbagai posisi terkait BDS, termasuk menghentikan perjalanan ke Israel dan mendorong “pelepasan pada berbagai program dan kegiatan yang dapat berdampak pada solidaritas ANC dengan rakyat Palestina.”

ANC juga menyerukan “boikot dalam Daftar PBB pada bisnis yang beroperasi [secara ilegal] di wilayah [Israel], wilayah Palestina yang diduduki,” demikian Palestine News Network (PNN) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (17/10).

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Daftar itu mencakup perusahaan Dexia, Ahava, Volvo, Riwal, Elbit Systems, HP, Mehadrin, Motorola, Assa Abloy dan Cemex.

ANC sebelumnya memboikot G4S, Caterpillar dan Cape Gate sebagai perusahaan yang seharusnya Pemerintah Afrika Selatan untuk mengecualikan dari kontrak dan tender karena keterlibatan mereka dalam tindakan dan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

Menuduh sebagai “apartheid” Israel dari “pelanggaran sistematis hukum internasional” dan mengabadikan “ideologi rasis modern Zionisme,” Partai Hijau Skotlandia sangat mendukung untuk memboikot “barang-barang dan jasa serta boikot akademik dan budaya Israel,” hingga entitas Zionis itu “memenuhi kewajibannya di bawah hukum internasional. ”

Di antara langkah-langkah lebih jauh lainnya, Partai Hijau Skotlandia menyerukan embargo militer Israel, sanksi PBB, dan menuntut penjahat perang yang dicurigai dilakukan Israel.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Partai itu juga berkomitmen untuk menekan “undang-undang Uni Eropa untuk melarang impor ke Uni Eropa pada produk-produk dari permukiman ilegal Israel di Tepi Barat.”

Dr Haidar Eid, seorang profesor sastra di Al-Aqsa University di Gaza dan juru bicara Komite BDS Nasional Palestina (BDS National Committee/BNC) yang mengarah gerakan BDS global, menyambut hangat kabar tersebut.

“Pada saat kita menghadapi kebrutalan ekstrim, kriminalitas rasis dan keangkuhan kolonial oleh Israel dan milisi pemukim fundamentalis Yahudi, terutama di wilayah pendudukan Yerusalem. Rakyat Palestina di mana-mana menyambut dukungan ANC dan Partai Hijau Skotlandia atas langkah-langkah BDS yang efektif sebagai pengingat bahwa orang-orang yang mempunyai hati nurani dapat melawan Israel untuk menantang impunitasnya,” kata Haidar Eid.

Seperti dalam perjuangan melawan apartheid Afrika Selatan, Rakyat Palestina terberdayakan dan terinspirasi oleh akar rumput internasional dan langkah-langkah masyarakat sipil untuk mengisolasi Israel dan perusahaan-perusahaan yang memungkinkan rezim penjajah, pemukim-kolonialisme dan apartheid untuk melanjutkan tindakannya.

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Haidar Eid juga menyatakan, sebuah generasi baru Palestina telah melakukan perlawanan terhadap tindakan Israel dari perampasan, pembersihan etnis, pembangunan koloni, serta penodaan rasis situs suci Kristen dan Muslim, khususnya di wilayah pendudukan Kota Al-Quds.

“Pemuda Palestina mengumumkan kepada dunia bahwa mereka tidak akan pernah menerima perbudakan sebagai takdir, bahwa mereka akan memimpin perlawanan rakyat untuk hidup dalam berkeadilan dan bermartabat,” ujarnya.(T/R05/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza

Rekomendasi untuk Anda