Brasilia, MINA – Kongres Parlemen Brasil menggelar sidang khusus tentang Palestina untuk mengungkapkan solidaritas mereka kepada rakyat Palestina melawan agresi berkelanjutan pendudukan Israel.
Sidang pada Jumat (8/7) tersebut diadakan menyusul undangan sejumlah wakil yang mendukung masalah Palestina, seperti Camilo Capiberibe, Alexandre Padilha dan Márcio Jerry, dalam kemitraan dengan Lembaga Brasil-Palestina (IBRASPAL). Wafa melaporkan.
Sidang dihadiri sejumlah diplomat dari negara-negara Arab, Islam, dan Amerika Latin, antara lain Kuba, Nikaragua, Zimbabwe, Nigeria, Iran, Libya, Republik Dominika, Qatar, dan Belarusia.
Sidang dibuka dengan lagu kebangsaan Palestina, dilanjutkan dengan pidato Presiden Kongres, Arthur Lira.
Baca Juga: Israel Tolak Keputusan Inggris Akui Negara Palestina
“Brasil selalu berusaha bekerja sama dengan komunitas internasional untuk solusi damai dan negosiasi konflik Palestina-Israel,” kata Lira.
Dia menekankan, hubungan internasional Brasil diatur oleh “kelaziman hak asasi manusia, penentuan nasib sendiri masyarakat, non-intervensi, pertahanan perdamaian, solusi damai konflik dan kerja sama”.
Lira juga mengingatkan, diplomasi Brasil selalu bekerja untuk solusi damai untuk masalah Palestina.
Sejak kebangkitan Partai Buruh Brasil pada tahun 2002 di bawah pemerintahan mantan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva, Brasil telah mengambil sikap yang seimbang terhadap konflik di Palestina yang diduduki.
Baca Juga: Yair Lapid Tuding Netanyahu Serang Gaza Demi Kepentingan Politiknya Sendiri
Pada tahun 2010, Lula mengakui Palestina sebagai negara merdeka dalam perbatasan tahun 1967 dengan mayoritas negara bagian Amerika Selatan mengikutinya dalam tiga bulan pertama tahun 2011.
Dia mengambil banyak langkah yang mendukung Palestina, termasuk meningkatkan perwakilan diplomatik antara kedua negara dan mengalokasikan sebidang tanah di dekat istana kepresidenan Brasil untuk Kedutaan Besar Palestina. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Badan-Badan PBB Desak Bantuan Segera Masuk ke Gaza