Jakarta, MINA – Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan (Ditjen Pendis) akan kembali menggelar Annual International Conference of Islamic Studies (AICIS).
Dirjen Pendis Kamaruddin Amin mengatakan, AICIS merupakan momentum atau wadah bagi para dosen PTKI.
“Studi Islam adalah sebuah studi yang sangat dinamis dengan pendekatan yang sangat variatif, mulai dari pendekatan tekstual pendekatan kontekstual berbagai perspektif sosiologis, antropologis, historis dan seterusnya,” kata Kamaruddin Amin, di Jakarta, Senin (10/9).
Dikutip dari rilis Kemenag, Kamaruddin berharap AICIS yang akan digelar di Kota Palu Sulawesi Tengah, 17-20 September 2018 ini menjadi tempat bagi mereka menyampaikan temuan terakhir para peneliti.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Setidaknya temuan tersebut bisa berkontribusi dalam memajukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia dan juga di dunia internasional,” ujar Kamaruddin.
“Mari kita bersama-sama memanfaatkan momentum konferensi ini untuk kemajuan pendidikan kita di Indonesia dan di dunia internasional,” tuturnya.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim mengatakan, AICIS 2018 merupakan gelaran ke 18, dan akan di ikuti oleh 1500 peserta serta ada 300 paper yang akan dipersentasikan dalam berbagai panel.
“Tema AICIS 2018 adalah Islam in Globalizing World: Text, Knowledge and Practice,” ujar nya.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Tema tersebut, sengaja dipilih karena ingin melihat bagaimana Islam di dunia maupun di wilayah kajian asia tenggara berkembang dalam bentuk pengetahuan, prakter maupun yang tertulis dalam teks.
“Selain itu, semoga semua paper yang disajikan dalam konferensi ini dapat diterbitkan di jurnal internasional yang terindeks. Sehingga dapat memberi kontribusi terhadap daya saing bangsa kita,” pungkasnya. (R/R05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga