Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsep Pasar Eco Takjil, Hadirkan Kemasan Takjil Ramah Lingkungan

Insaf Muarif Gunawan - Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52 WIB

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52 WIB

19 Views

Bogor, MINA – Zona Madina Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan divisi lingkungan Dompet Dhuafa, menyelanggarakan acara launching Pasar Berdaya Ramadhan Al-Madinah dengan mengusung gerakan Green Ramadan Eco Takjil pada Senin, (25/3) di Plaza Masjid Al-Madinah Zona Madina Dompet Dhuafa Parung, Bogor.

Ika Akmala selaku Divisi Lingkungan Dompet Dhuafa mengatakan, Pasar Berdaya Ramadhan merupakan rangkaian program Ramadan Al-Madinah 1445 H dengan semangat pemberdayaan UMKM di momen Ramadan dimana daya beli masyarakat turut meningkat.

“Dengan konsep Pasar Eco takjil, melalui program ini para pelaku UMKM Binaan turut mendapatkan edukasi tentang pentingnya membuat produk takjil dengan kemasan ramah lingkungan (eco takjil) sehingga terciptanya model pasar takjil ramah lingkungan pada momen Ramadan di tengah-tengah masyarakat,” ucap Ika, demikian keterangan yang diterima MINA.

“Zona Madina merupakan Center Activity dari Dompet Dhuafa, maka sangat penting bagi departemen lingkungan berkolaboraksi untuk memperkuat para UMKM di Kawasan Zona Madina berkomitmen dalam upaya mengurangi sampah plastik. Momentum Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk Zona Madina dapat lebih menguatkan posisinya menjadi portofolio kawasan pemberdayaan yang dimana selain penguatan pemberdayaan masyarakat, juga dapat berupaya untuk konservasi lingkungan” tambahnya.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Pada prosesnya, program Pasar Berdaya Ramadan Al-Madinah ini diawali dengan peningkatan kapasitas kepada delapan UMKM Binaan Zona Madina untuk dapat membuat produk takjil yang enak sehingga dapat disukai oleh masyarakat, juga dalam produksinya dapat mengurangi penggunaan sampah plastik.

“Alhamdulillah kita UMKM merasa terbantu sekali dengan adanya Pasar Berdaya Ramadan ini, harapan kita dagangan bisa semakin laris apalagi kita berharap di momen Ramadan yang penuh berkah ini. Selain dagang juga kita diajarkan sama chef untuk bikin produk makanan yang enak dan juga ramah lingkungan. Kita jadi makin ngerti dan teredukasi bahwa selalin dapat keuntungan, kita juga dapat ikut dalam menjaga lingkungan” ujar Indah selaku UMKM Binaan Zona Madina

Berkolaboraksi dengan Green Warior STIM Budi Bakti yang merupakan komunitas pencinta lingkungan dari mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Budi Bakti, Penguatan Green Ramadan makin terasa kuat karena kontribusi para mahasiswa dalam kegiatan ini dalam hal mengawasi dan membantu UMKM dan Masyarakat untuk memilah sampah di lingkungan. Kemudian Sampah-sampah tersebut oleh mereka nantinya akan dikumpulkan, ditimbang, dan diserahkan kepada pihak terkait yang memiliki bank sampah eco enzym

Program ini juga dimerkahkan dengan fun games untuk masyarakat dimana bagi mereka yang datang membawa wadah belanja sendiri dalam mengurangi sampah plastik, dapat memainkan Lucky Wheel Green Ramadan bagi yang beruntung akan mendapatkan hadiah menarik berupa botol minum dan produk-produk hasil pemberdayaan Zona Madina. Disamping itu juga dimeriahkan dengan band religi BIRAMA STIM Budi Bakti yang menambah kemeriahan Pasar Berdaya Ramadan.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

“Kami sangat menyambut baik kolaboraksi dangan Divisi Lingkungan Dompet Dhuafa dan jejaring dalam membuat program Pasar Berdaya Ramadan dengan konsep Green Ramadan dan produk-produk Eco Takjil UMKM. Ramadan kali ini Zona Madina Dompet Dhuafa Mengusung Tema Ramadan Mendekatkan dimana dapat kita lihat bersama melalui program ini, dengan harapan bukan hanya pada program ini saja, tapi dapat berlanjut sampai dengan program berikutnya” ujar Armie Robi selaku Direktur Zona Madina Dompet Dhuafa. (R/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda