Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konstruksi Baja Sebagai Opsi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gaza

sri astuti - Jumat, 22 Desember 2023 - 15:59 WIB

Jumat, 22 Desember 2023 - 15:59 WIB

30 Views

Oleh Ir Heri Budianto, Dosen Sekolah Tinggi Islam Abdullah bin Mas’ud (STISA ABM)

Dampak kerusakan akibat agresi Zionis Israel di Gaza sangat masif. Menurut data Badan Pusat Statistik Palestina (PCBS), selama periode 7 Oktober-18 Desember 2023 ada 25 rumah sakit yang hancur karena serangan.

Selain itu, 126 sekolah dinyatakan hancur sebagian, dan 75 sekolah dinyatakan hancur total. Bangunan lain yang dinyatakan hancur ada 126 gedung pemerintahan, 112 masjid, dan 3 gereja. PCBS juga memperkirakan, serangan Israel telah membuat 254 ribu unit rumah di Palestina rusak, 52 ribu unit rumah hancur total, dan sekitar 25 ribu unit bangunan lainnya hancur.

Analisis data satelit menunjukkan bahwa hampir 98.000 bangunan di seluruh Jalur Gaza telah mengalami kerusakan dan sebagian besar berpusat di utara, sebagaimana ditunjukkan pada peta yang dipublikasikan oleh BBC Indonesia di bawah ini.

Baca Juga: Di Manakah Jenazah Yahya Al-Sinwar?

Warna merah adalah area yang rusak dampak dari agresi Zionis Israel per 29 November 2023. Tentu saja sampai tulisan ini diterbitkan kerusakan sudah semakin besar karena pengeboman oleh Israel di Gaza masih berlanjut.

Pada Rabu (20/12/2023), Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh memimpin delegasi ke Mesir untuk mengadakan pertemuan dengan Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel. Semoga dengan mediasi Mesir dan Qatar gencatan senjata secara permanen terealisasi. Untuk mengembalikan lagi roda kehidupan masyarakat Gaza perlu sesegera mungkin dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi area yang hancur akibat agresi Israel di Gaza setelah kondisi kembali damai.

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi memiliki tujuan sebagai stimulan mendorong pemulihan kembali kawasan terdampak bencana perang, adapun sasarannya meningkatnya pemulihan pasca bencana agresi Zionis Israel di Gaza. Ini adalah agenda utama Pemerintahan Palestina dan negara-negara yang selama ini aktif dalam memberikan bantuan ke Palestina termasuk Indonesia. Yaitu melaksanakan pemulihan Gaza agar kehidupan masyarakatnya pulih kembali menjalankan kehidupan yang normal.

Baca Juga: Pembunuhan Al-Sinwar “Secara Tidak Sengaja”

Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek layanan publik/masyarakat sampai tingkat memadai pada area pasca bencana perang dengan sasaran utama normalisasi. Pelaksanaan normalisasi berjalannya secara wajar agar  aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat seperti pada kondisi sebelum terjadinya bencana perang

Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah pasca bencana perang dengan sasaran utama tumbuh kembangnya kegiatan ekonomi, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban serta bangkitnya kembali peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan.

Minimal ada dua sektor bidang rehabilitasi dan rekonstruksi menurut penulis yang menjadi fokus dan prioritas dalam penanganan permasalahan dampak bencana perang di Gaza yaitu:

1.Sektor Permukiman. Seperti perumahan, flat-flat, hotel, apartemen, asrama-asrama, dan lain-lain.

Baca Juga: Bullying dan Peran Komite Sekolah

Sektor ini prioritas karena 70% penduduk Gaza sekarang menjadi pengungsi. Ada 1.576.000 penduduk Gaza yang mengungsi dengan perincian 742.000 mengungsi di pos pengungsi UNRWA, 570.000 di rumah kerabat, 142.000 di pos pengungsi pemerintah dan 122.000 di rumah sakit dan gereja. Data-data tersebut dikutip dari databoxs (08/12/2023).

2. Sektor infrastruktur dan prasarana publik seperti rumah sakit, sarana pendidikan, kantor pemerintahan dan swasta, pembangkit listrik, fasilitas telekomunikasi, sarana air bersih, jalan dan jembatan.

Secara fungsional, infrastruktur selain sebagai fasilitasi berperan untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat. Sebagai contoh adanya jalan dan jembatan yang berfungsi dengan baik dapat melancarkan transportasi pengiriman distribusi barang dan jasa sampai ke tujuan. Baik pasar atau sampai kepada masyarakat Gaza yang memerlukan

Memang untuk melaksanakan program rehabilitasi dan rekonstruksi memerlukan kajian. Pengkajian kebutuhan apa-apa saja yang diperlukan untuk terlaksananya kegitan tersebut. Pengkajian meliputi identifikasi dan penghitungan kerusakan kerusakan fisik dan nonfisik akibat agresi. Identifikasi menyangkut aspek pembangunan manusia, infrastruktur publik, infrastruktur ekonomi dan sosial, infrastruktur perumahan atau permukiman.

Baca Juga: Yahya Sinwar “Tidak Mati”

Analisis dampak melibatkan tinjauan keterkaitan dan nilai agregat dari akibat bencana perang dan impilkasi umumnya terhadap aspek-aspek fisik dan lingkungan, perekonomian, psikososial, budaya, politik dan tata pemerintahan Palestina yang baik kedepan (Good Governance). Menurut konsep United Nations Development Programs (UNDP), ciri-ciri Good Governance adalah meliputi: partisipasi, rule of law, transparansi, responsive, consensus orientation, equity, efisien dan efektif, akuntabilitas dan strategic vision.

Struktur Baja Sebagai Salah Satu Opsi

Pengertian struktur baja yaitu struktur logam yang bahan utamanya dibuat dari komponen baja dan tersusun secara terstruktur antara satu sama lain dengan fungsi untuk menahan beban sehingga bisa lebih kuat dan kokoh.

Penggambaran bangunan struktur baja lebih sering terlihat pada konstruksi modern. Struktur ini sangat cocok khususnya digunakan untuk bangunan yang bertingkat-tingkat, bangunan industri berat, menara, bangunan jembatan, dan infrastruktur lainnya. Di Gaza seperti lazimnya banguna di Timur tengah adalah bangunan vertikal (bertingkat).

Baca Juga: Selamat Datang Implementasi Wajib Sertifikat Halal

Bahan struktur baja sendiri sebenarnya berasal dari karbon dan besi. Selain itu dilengkapi dengan bahan pelengkap lainnya seperti zat-zat kimia, mangan dan logam campuran, mangan dan zat-zat kimia khusus. Tujuannya agar bisa menambah ketahanan dari baja itu sendiri serta menambah kekuatannya

Beberapa Keunggulan Konstruksi Baja

1.Lebih Cepat Pengerjannya

konstruksi baja  lebih mudah dirangkai dan mempercepat proses pembangunan sehingga banyak digunakan. Dalam pembangunan bangunan yang memerlukan efisiensi waktu  yang segera berfungsi konstruksi baja adalah pilihan, karena mampu membantu menekan waktu pada saat pembangunan.

Baca Juga: Zionis Terus Nodai Masjidil Aqsa di Tengah Perang

Jadi, wajar jika untuk pembangunan bangunan-bangunan besar yang peruntukkannya mendesak jenis konstruksi ini menjadi andalan. 1.576.000 penduduk Gaza yang mengungsi memerlukan penanganan cepat untuk dikembalikan kerumah asal mereka masing-masing. Untuk normalisasi kehidupan mereka.

2. Baja memiliki daya tahan yang tinggi

Salah satu alasan utama baja digunakan dalam begitu banyak proyek konstruksi adalah daya tahannya. Material ini memiliki rasio kekuatan terhadap berat tertinggi dari bahan bangunan lainnya. Sifat baja yang terpenting dalam penggunaannya sebagai bahan konstruksi adalah kekuatannya yang tinggi, dibandingkan dengan material lain. Baja merupakan bahan campuran besi (Fe), 1.7% zat arang atau karbon (C), 1.65% mangan (Mn), 0.6% silikon (Si), dan 0.6% tembaga (Cu), baja sangat ideal untuk bangunan baik besar maupun kecil. Baja juga tahan api. Material ini tidak mudah terbakar jika terjadi kebakaran.

3. Material yang tahan lama

Baca Juga: AS Katanya Penegak HAM, Tapi Mendukung Pelanggar HAM

Baja merupakan material yang tidak akan lapuk, terbelah, retak, melengkung, melintir, atau pecah. Dengan semua manfaat ini, maka baja juga termasuk material dengan durabilitas tinggi dan perawatan yang rendah. Penggunaannya bisa pula meningkatkan nilai properti yang dimiliki, termasuk, rumah, bangunan tempat usaha, kantor, dan pabrik. Selain untuk perkuatan, baja juga digunakan sebagai kerangka. Maka, bangunan modern banyak yang mereferensikan material ini.

4. Baja dapat didaur ulang

Dengan keunggulan ini, maka baja termasuk material yang ramah lingkungan. Nyatanya tidak banyak logam bisa didaur ulang. Baja adalah salah satu yang istimewa, yang bisa didaur ulang untuk dimanfaatkan kembali. Proses ini tidak merusak atau melemahkan baja, bahkan bisa menjadikannya material yang ideal untuk digunakan kembali secara terus. Seperti kita ketahui Gaza adalah daerah yang rawan konflik. Tentu saja kita sama-sama berdoa dan mengharapkan agar kedamaian segera tercipta di Gaza.

5. Resistensi gempa

Baca Juga: AS Katanya Penegak HAM, Tapi Mendukung Pelanggar HAM

Gempa bumi tidak dapat diprediksi baik frekuensi maupun durasi, dan lokasinya. Baja adalah bahan pilihan untuk desain karena sifatnya ulet dan fleksibel. Pada konstruksi tertentu, banyak sambungan balok ke kolom dalam bangunan baja dirancang terutama untuk mendukung beban gravitasi. Material ini juga memiliki kapasitas yang cukup untuk menahan beban yang disebabkan oleh angin dan gempa bumi.

6. Lebih ringan ketika digunakan

Struktur baja dapat secara signifikan lebih ringan dari beton. Hal ini bisa membantu dalam mengurangi dampak lingkungan dari bangunan.

Keunggulan diatas akan didapat tentu saja jika konstruksi baja  didesain memenuhi kriteria kekuatan (streght), kemampuan layan (serviceability) dan ekonomis (economy).  Streght Berkaitan dengan kemampuan umum dan keselamatan struktur pada kondisi pembebanan yang ekstrem.

Baca Juga: Orang Beriman dalam Perspektif Al-Qur’an

Serviceability mengacu pada fungsi struktur yang sesuai, berhubungan dengan stabilitas dan daya tahan, mengatasi pembebanan, defleksi, vibrasi, deformasi permanen, retakan dan korosi.

Adapun syarat economy mengutamakan pada keseluruhan persyaratan biaya material, pelaksanaan konstruksi dan tenaga kerja, mulai tahapan perencanaan, pabrikasi, pendirian dan pemeliharaan. Secara umum, filosofi perencanaan dipakai dewasa ini yaitu perencanaan tegangan kerja-elastis elemen struktural harus direncanakan sedemikian rupa hingga tegangan yang dihitung akibat beban kerja, atau servis tidak melampaui tegangan ijin yang telah ditetapkan.

Namun, selain keunggulannya konstruksi baja juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya tidak fleksibel, sulit untuk dibentuk, presisi yang sulit dan biaya upah kerja pemasangan agak tinggi. Wallahu’alam. (A/R7/P2)

 

Baca Juga: Merebut Kembali Masjid Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda