Banda Aceh, MINA – Konsul Jendral AS untuk Sumatra Guy Margalith mengaku kagum dengan penerapan syariat Islam di Aceh di mana keberagaman dan toleransi tetap hidup.
Menurutnya, pelaksanaan syariat Islam di Aceh adalah pula merupakan bentuk teloransi antar ummat beragama, senada dengan tema perayaan 70 tahun hubungan diplomatik AS dan Indonesia, dengan mengangkat tema toleransi di Indonesia.
“Satu tema waktu kita merayakan 70 tahun hubungan diplomatik antara AS dan Indonesia adalah keberagaman. Ini adalah satu nilai yang dijunjung bersama oleh Amerika dan Indonesia,” kata Margalith, dalam kunjungan ke Banda Aceh, Selasa (10/9).
Ia menambahkan, keberagaman yang ada di Indonesia salah satunya bisa dilihat di Aceh. Pihaknya dengan senang hati menerima dan belajar keberagaman di provinsi barat Indonesia tersebut.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Di Aceh bisa melihat keberagaman tersebut. Dengan senang hati saya di sini untuk belajar dan mendengar cerita rakyat Aceh tentang keberagaman ini,” katanya.
Konjen. berkedudukan di Medan itu menjelaskan, dalam rangka merayakan 70 tahun hubungan diplomasi AS dan Indonesia, Kota Banda Aceh menjadi partner untuk membangun dan menguatkan hubungan antar kedua negara.
Menurutnya, Banda Aceh memiliki pusat edukasi Amerika, di sana para pelajar Aceh dapat memperoleh informasi tentang seputar dunia pendidikan seperti tentang beasiswa, dan bagaimana cara melamar ke universitas.
“Pendidikan di Amerika baik sekali, jadi kami harap pemuda atau pelajar di Banda Aceh dan Aceh umumnya bisa pergi ke Amerika Serikat untuk belajar di universitas yang ada di sana,” ungkapnya. (L/AP/P1)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)