Jakarta, MINA – Konvensi Dunia Melayu Dunia ISLAM (DMDI) ke-23 yang berlangsung di Jakarta menjadi ajang penguatan solidaritas antarbangsa Melayu-Islam. sejak Kamis (23/10).
Acara yang diikuti perwakilan dari 23 negara ini mengangkat tema “Penguatan Budaya, Pendidikan, dan Solidaritas Kemanusiaan Antar Bangsa Melayu Islam” sekaligus menjadi momentum membangkitkan kembali peradaban Melayu yang kaya sejarah.
Konvensi DMDI ke-23 digelar untuk mempererat hubungan antarbangsa Melayu-Islam serta memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia. Acara ini dihadiri perwakilan dari negara-negara Melayu-Islam di Asia Tenggara, Afrika, hingga Pasifik.
Ketua Dewan Penasihat DMDI Indonesia, Sultan B. Najamudin, menekankan bahwa konvensi ini menjadi momentum kebangkitan sejarah dan peradaban Melayu yang panjang dan kaya. “Acara ini bukan hanya simbolik, tetapi menjadi wadah nyata untuk memperkuat identitas bangsa Melayu,” ujarnya saat konferensi pers.
Baca Juga: Kesehatan Anak di Sulbar Mengkhawatirkan, Tingginya Risiko Hipertensi Jadi Sorotan
Konvensi juga menyoroti penguatan kolaborasi lintas negara dalam bidang budaya, pendidikan, dan solidaritas kemanusiaan.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan bahwa Indonesia harus berada di garis depan dalam menyatukan dunia Melayu dan Islam. “Ini bagian dari diplomasi budaya yang memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional,” kata Yusril.
Dukungan terhadap konvensi ini datang dari berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat jalinan persaudaraan antarbangsa Melayu.
Selain seminar dan diskusi, Konvensi DMDI ke-23 menampilkan pameran budaya Melayu yang menonjolkan busana khas Melayu, artefak sejarah, serta peninggalan Rasulullah SAW. Pameran ini menjadi daya tarik bagi peserta dan masyarakat, sekaligus media edukasi untuk mengenalkan peradaban Melayu ke dunia internasional. []
Baca Juga: Jakarta Berpotensi Hujan dan Petir Sabtu Ini, Warga Diminta Waspada
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic