Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KONVOI BANTUAN MEDIS GAGAL CAPAI ALEPPO SURIAH

Rudi Hendrik - Sabtu, 10 Januari 2015 - 04:04 WIB

Sabtu, 10 Januari 2015 - 04:04 WIB

951 Views

Ribuan warga Suriah terjebak dalam perang di Aleppo. (Foto: File ARA News)

Ribuan warga Suriah terjebak dalam perang di <a href=

Aleppo. (Foto: File ARA News)" width="300" height="200" /> Ribuan warga Suriah terjebak dalam perang di Aleppo. (Foto: File ARA News)

Damaskus, 18 Rabi’ul Awwal 1436/9 Januari 2015 (MINA) – Sebuah konvoi bantuan medis yang dikirim oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baru-baru ini gagal mencapai ribuan warga sipil yang terjebak dalam perang di kota Aleppo, Suriah utara.

Bulan lalu, rezim Suriah berjanji kepada WHO untuk memfasilitasi akses ke Aleppo. Namun, kondisi keamanan menggagalkan upaya organisasi itu untuk mengakses warga sipil yang membutuhkan di kota Aleppo.

“Penundaan sering terjadi karena alasan operasional atau keamanan, tetapi rincian tidak dapat dijelaskan,” kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Jumat (9/1).

Menurut WHO, ada 240.000 perlengkapan pasokan medis dari mereka dan Bulan Sabit Merah Suriah yang ditahan di sebuah gudang milik rezim di Aleppo.

Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington

Menurut Persatuan Organisasi Bantuan Medis Suriah non-pemerintah, penyakit kolera, tifus, kudis dan TBC menyebar di antara 360.000 orang di Aleppo yang dikuasai kelompok oposisi karena kurangnya perawatan atau vaksin. Daerah terputus di tiga titik oleh tentara Suriah.

WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan, pasokan bedah sebelumnya telah disingkirkan dari konvoi di pos pemeriksaan yang dijaga oleh pasukan keamanan pro-rezim. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Pascabanjir, BAZNAS Lakukan Resik Masjid dan Layanan Kesehatan di Kramat Jati
Indonesia
Pemeriksaan telinga (foto: Krjogja)
Indonesia