Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konvoi Solidaritas “Keteguhan Hati” Menuju Gaza Tiba di Libya

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 27 detik yang lalu

27 detik yang lalu

0 Views

Ratusan aktivis berangkat dari 5th Mohammed Avenue di Tunis sebagai bagian dari “Konvoi Perlawanan Maghreb,” menuju Gaza pada 9 Juni 2025. (Foto: Anadolu Agency]

Tripoli, MINA – Konvoi solidaritas besar-besaran yang dikenal “Konvoi Keteguhan Hati” tiba di Libya pada Selasa (10/6) setelah melintasi perbatasan dari Tunisia, melanjutkan perjalanannya menuju Jalur Gaza, sebagai aksi simbolis untuk menantang blokade Israel.

Diorganisir oleh gerakan akar rumput di seluruh Afrika Utara, konvoi tersebut terdiri dari lebih dari 1.500 aktivis yang berangkat dengan 14 bus dan lebih dari 100 kendaraan pribadi.

Peserta berasal dari Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, dan Libya, bersatu dalam seruan mereka untuk mengakhiri genosida Israel di Gaza dan memutus blokade selama 18 tahun yang diberlakukan di daerah kantong tersebut.

Juru bicara konvoi Nabil al-Shnoufi mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ribuan orang menyambut mereka di sepanjang rute melalui Tunisia, termasuk di Sfax, Gabes, Medenine, dan Ben Guerdane, tempat masyarakat setempat menyelenggarakan resepsi dan makan bersama.

Baca Juga: Israel Deportasi 12 Aktivis Pro Palestina, Termasuk Greta Thunberg

Kelompok tersebut berencana untuk tetap berada di Libya hingga empat hari sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mesir. Penyelenggara konvoi mengonfirmasi mereka tengah menunggu persetujuan dari Kairo untuk memasuki wilayah Mesir dan mencapai perbatasan Rafah dengan Gaza.

Koordinator media Yassin al-Qaydi mengatakan konvoi tersebut diperkirakan akan tiba di Kairo pada hari Kamis dan mencapai Rafah pada hari Senin.

“Ini bukan hanya tentang memberikan bantuan, ini tentang berdiri bersama orang-orang Gaza di saat mereka sangat membutuhkan,” kata penyelenggara konvoi Ghassan Al-Henshiri, berbicara kepada Radio Jawhara FM.

“Kami di sini untuk mengirim pesan yang jelas: pengepungan harus diakhiri, dan dunia tidak boleh tinggal diam,” tegasnya.

Baca Juga: Suriah akan Gabung Kembali dengan Sistem Keuangan Global setelah 14 Tahun

Konvoi tersebut merupakan bagian dari gerakan internasional yang lebih luas yang mencakup ribuan aktivis dari 32 negara, yang berupaya menekan Israel untuk mengakhiri perang genosida di Gaza dan mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk menjangkau lebih dari dua juta warga Palestina yang menghadapi kelaparan dan pengungsian massal.

Upaya ini dilakukan di tengah meningkatnya kemarahan global atas kejahatan Israel yang terus berlanjut, termasuk pembajakan kapal solidaritas Madeleen baru-baru ini. Kapal yang hendak mengirimkan bantuan ke Gaza itu dicegat di perairan internasional, 12 awaknya diculik dan ditahan oleh pasukan pendudukan Israel di pelabuhan Ashdod.

Saat Konvoi Keteguhan hati bergerak maju, para penyelenggara menekankan bahwa kehadiran mereka adalah tindakan perlawanan simbolis namun kuat terhadap kebijakan Israel tentang hukuman kolektif, pengepungan, dan genosida, yang dilakukan di hadapan dunia yang menyaksikan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tentara Arakan Kumpulkan Uang dari Warga Kaya, Beli Sapi untuk Rohingya Miskin

Rekomendasi untuk Anda