Gaza, MINA – Koordinator kemanusiaan PBB sementara untuk Wilayah Pendudukan Palestina James McGoldrick memperingatkan mengenai “malnutrisi akut yang serius” di bagian utara Gaza.
“Saya yakin bahwa kondisi yang dihadapi masyarakat di wilayah utara, kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi, kurangnya layanan kesehatan yang memadai, dan kurangnya pasokan makanan, terutama menyasar kelompok masyarakat yang paling rentan,” kata McGoldrick, seperti dikutip dari Wafa, Jumat (8/3).
Menanggapi pernyataan tentang meningkatnya jumlah kematian akibat kelaparan di Gaza akibat agresi Israel, McGoldrick mengatakan dia telah melihat berbagai laporan mengenai anak-anak kurus di Gaza, termasuk bayi berusia 14 hari yang meninggal karena kelaparan.
“Saya pikir cukup dapat diprediksi bahwa akan terjadi kekurangan gizi akut yang serius di wilayah ini,” tambahnya.
Baca Juga: Kasus Malnutrisi Penuhi RS Kamal Adwan di Gaza Utara
Kematian akibat kelaparan juga tidak hanya dicatat dalam laporan McGoldrick, tetapi juga dalam laporan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) dan organisasi PBB lainnya.
McGoldrick lebih lanjut menekankan, perlunya mencapai gencatan senjata di Gaza sebelum dimulainya bulan puasa Ramadhan pada akhir bulan ini.
“Pendapat Anda mengenai Ramadhan diterima dengan baik. Di sebuah kamp, saya bertemu kemarin dengan seorang wanita yang menekankan betapa tidak bahagia dan prihatinnya mereka karena tidak dapat merayakan Ramadhan dengan baik,”katanya.
“Kami harus menyediakan setidaknya 300 truk setiap hari. Saat ini, kami beruntung jika bisa mendapatkan sekitar 150 truk,” tambahnya.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Ketika ditanya tentang perbedaan yang dihasilkan oleh bantuan kemanusiaan melalui pengiriman udara, McGoldrick mengatakan bantuan tersebut memang membantu, namun bukan alternatif selain truk makanan atau transportasi untuk kebutuhan dalam jumlah besar.
Mengingat truk bantuan memberikan bantuan sekitar 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan bantuan udara, ia menekankan bahwa truk bantuan langsung menjangkau mereka yang membutuhkan. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina