New York, MINA – Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland mengatakan kepada Dewan Keamanan, Rabu (29/9), untuk membangun cakrawala politik yang dapat mengakhiri pendudukan Israel di Palestina.
“Kita sekarang harus menghidupkan kembali upaya untuk membangun cakrawala politik yang sah guna mengakhiri pendudukan Israel, sejalan dengan resolusi PBB yang relevan, hukum internasional dan perjanjian bilateral dalam mengejar pencapaian visi dua Negara,” kata Wennesland. Siaran Pers PBB melaporkan.
Dia juga mendorong keterlibatan pejabat senior Israel dan Palestina dalam masalah tersebut.
Dia meminta upaya yang lebih besar dari komunitas internasional untuk mengatasi “situasi yang mengkhawatirkan di lapangan”, termasuk tren negatif di Wilayah Pendudukan Palestina dan kondisi rapuh di dalam Jalur Gaza.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Menurutnya, dalam periode pelaporan, tidak ada rencana perumahan pemukiman baru yang diajukan, disetujui atau ditender. Namun pembongkaran dan penyitaan bangunan milik Palestina oleh pendudukan Israel terus berlanjut di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Koordinator Khusus menginformasikan, kekerasan harian terus berlanjut. Secara keseluruhan dalam periode dari 12 Juni hingga 27 September 2021, sejumlah 27 warga Palestina tewas oleh pasukan keamanan Israel dan 1.445 terluka. Seorang tentara Israel dibunuh oleh warga Palestina, dan 41 orang Israel terluka.
Dalam laporan tersebut, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, mengatakan jeda dalam pemukiman ini “harus menjadi permanen.”
“Saya sangat terganggu oleh hilangnya nyawa yang terus berlanjut dan cedera serius di Wilayah Pendudukan Palestina. Saya juga terkejut bahwa anak-anak terus menjadi korban kekerasan,” ujar Guterres.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Situasi di Jalur Gaza juga dilaporkan, Israel melonggarkan pembatasan akses yang diberlakukan selama eskalasi kekerasan Mei di perbatasan dengan daerah kantong itu. Selain bantuan kemanusiaan utama, akses semakin dipermudah untuk barang-barang komersial dan material untuk proyek-proyek internasional. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)