Koordinator PBB Serukan Penyelidikan Independen Atas Agresi Israel di Gaza

New York, MINA – Jimmy McGoldry, koordinator kemanusiaan PBB untuk Palestina menyerukan dan tidak memihak terhadap para korban serangan Israel di Gaza.

“Jelas ada tragedi besar di sana. (itu) menewaskan seluruh keluarga dalam salah satu serangan.” kata McGoldry yang juga wakil koordinator khusus untuk proses penyelesaian Timur Tengah, demikian dikutip dari Palestinian Information Center (Palinfo), Ahad (1/12).

Ia menjelaskan, serangan militer Israel di Jalur Gaza dari tanggal 12-14 November telah menewaskan 34 orang tewas, termasuk anak-anak dan perempuan.

“Saya pikir harus ada investigasi independen dan tidak memihak terhadap peristiwa-peristiwa ini,” tambahnya.

McGoldry menceritakan tentang kehidupan di Gaza saat ini yang kondisinya tragis akibat blokade Israel sejak 13 tahun yang lalu mengakibatkan peningkatan yang signifikan dalam kemiskinan dan pengangguran di sektor padat penduduk.

Ia juga mengecam sikap Amerika Serikat baru-baru ini tentang legalitas permukiman Israel. “Ini adalah pelanggaran hukum internasional dan hambatan untuk mencapai perdamaian abadi, dan itu sangat disayangkan,” katanya.

Selain itu McGoldry mengapresiasi keputusan untuk memperbarui mandat Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) selama tiga tahun.

Bulan ini, Dewan Keamanan memperbarui mandat operasi Badan UNRWA hingga 2023, 170 negara memberikan suara mendukung resolusi, dua negara menentang (Amerika dan Israel) dan tujuh negara abstain.

“Saat ini ada kekurangan 89 juta dolar AS dalam anggaran UNRWA. Sementara organisasi telah menerima janji lain sebesar 110 juta dolar AS tetapi belum dibayar,” kata McGoldry. (T/Sj/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.