Moskow, MINA – Sejumlah produk Indonesia sudah mulai menembus pasar Rusia, di antaranya mie instan, kopi, dan bahkan mangga harum manis.
KBRI Moskow terus berupaya melakukan promosi produk Indonesia di Rusia, baik melalui forum bisnis, pameran, maupun festival Indonesia, demikian keterangan pers KBRI yang diterima MINA, Kamis (26/9).
Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan, Festival Indonesia yang sudah empat kali diselenggarakan di Moskow sejak tahun 2016 berdampak besar pada masuknya produk-produk Indonesia ke pasar Rusia.
Seorang pengusaha Rusia, Yuri Pavlov, bahkan berani membuka dua kafe sekaligus dengan menyajkan menu Indonesia bernamaYuva Cafe di Moskow dan St. Petersburg.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Pada tahun 2016 pemilik Yuva Kafe telah mendirikan Restoran Kutabar di St. Petersburg yang namanya terinspirasi oleh tradisi dan budaya Indonesia, khususnya Bali.
KBRI Moskow mendukung dan memberikan pelatihan memasak kepada para juru masak Yuva Cafe di Wisma Indonesia, khususnya untuk menu sate, nasi goreng, mie goreng, gado-gado dan pisang goreng.
“Kita ingin lebih banyak lagi produk Indonesia masuk di pasar Rusia dan restoran dapat dijadikan salah satu pintu masuk produk makanan Indonesia di pasar Rusia,” kata Dubes Wahid.
Promosi produk dipadukan juga dengan promosi seni budaya, seperti yang dilakukan pada 19-21 September lalu di salah satu jaringan hypermarket terbesar “Auchan” di Pusat Perbelanjaan Europark, Moskow.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Pada acara tersebut, KBRI Moskow bekerja sama dengan distributor kopi siap saji produk PT Mayora Indah Tbk di Rusia untuk pertama kalinya menyelengarakan “in store promotion” kopi instant Torabika Cappuccino.
Pengunjung disuguhi sajian kopi sambil menyaksikan pertunjukan budaya Tim Kesenian KBRI Moskow “Kirana Nusantara Dance” yang mempersembahkan berbagai tarian daerah Indonesia dan tarian kontemporer kreasi baru, serta permainan alat musik rebab. Tidak sedikit pengunjung yang membeli kopi Torabika setelah mengetahui dan mencobanya.
Kopi Torabika Cappuccino telah hadir di 78 wilayah Rusia dari Kaliningrad di ujung barat hingga Vladivostok di ujung timur jauh Rusia. Pada tahun 2018 PT Mayora Indah Tbk berhasil mengekspor 1.000 kontainer ke Rusia.
Grigory Shain, distributor kopi Torabika di Rusia mengatakan promosi bersama dengan dukungan KBRI Moskow membangun jembatan produk dan budaya Indonesia di Rusia.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Kerja sama ini menjadi dasar bagi ekspansi dan pertumbuhan penjualan kopi Torabika di masa depan dan diharapkan pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun 2019 mencapai 31%.
“Segmen Cappuccino dengan Torabika Cappuccino sebagai merek terkemuka menjadi pendorong pertumbuhan utama untuk kategori kopi campuran. Peluncuran Torabika Macchiato akan memungkinkan kelompok konsumen yang lebih luas untuk menikmati produk kopi Indonesia berkualitas tinggi dan sempurna,” kata Grigory.
Produk Indonesia di pasar Rusia cukup kompetitif. Satu bungkus Torabika Cappuccino isi 20 sachet dihargai 219 rubel (sekitar 50 ribu rupiah). Sementara itu, satu buah mangga harum manis standar harganya 320 rubel (70.500 rupiah), 1 mie gelas (pop mie) 80 rubel (17.500 rupiah), dan 1 bungkus mie goreng 50 rubel (11 ribu rupiah). (L/R01/P1)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng
Mi’raj News Agency (MINA)