Istanbul, 23 Rabi’ul Awwal 1436/14 Januari 2015 (MINA) – Sebuah harian Turki menerbitkan kartun majalah satir Charlie Hebdo edisi pekan lalu yang menuai serangan mematikan dari dua pria bersenjata di Paris.
Polisi Turki segera mengambil langkah-langkah keamanan ketat di sekitar kantor pusat surat kabar Turki itu.
Koran sekuler Cumhuriyet menerbitkan empat halaman kartun Charlie Hebdo pada Rabu (14/1), hari yang sama terbitnya edisi khusus terbaru Charlie Hebdo, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Meskipun Cumhuriyet memilih untuk tidak mempublikasikan di halaman depan, dua penulis, Ceyda Karan dan Hikmet Cetinkaya, telah menempatkan kartun di kolom mereka.
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
Karan yang dihubungi oleh Al Jazeera, menolak mengomentari masalah ini. Cetinkaya tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Surat kabar itu dikenal sebagai media oposisi yang kuat melawan kebijakan penguasa Partai Pembangunan dan Keadilan kubu Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Sejak Rabu pagi, polisi Turki memblokir jalan menuju kantor Cumhuriyet dan mengambil langkah-langkah komprehensif di sekitar gedung dalam mengantisipasi potensi agresi terhadap surat kabar tersebut.
Kantor kejaksaan Istanbul memberikan lampu hijau untuk sirkulasi Cumhuriyet setelah dilakukan pemeriksaan, media Turki melaporkan.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Selain artikel Charlie Hebdo, Cumhuriyet juga memuat kartun satir kelompok bersenjata Nigeria Boko Haram dan pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam sebuah pernyataan, Kepala Editor Cumhuriyer, Ufuk Cakirozer mengatakan, korannya berdiri dalam solidaritas bersama Charlie Hebdo untuk kebebasan pers.
“Sebagai bagian dari solidaritas kami, kami menerbitkan empat halaman kartun Charlie Hebdo di edisi khusus kami. Namun, sebagai bagian dari prinsip-prinsip kami, kami telah perhalus untuk kebebasan beragama dan kepekaan agama. Kami tidak menempatkan di halaman sampul surat kabar dalam edisi Rabu kami,” ujar Cakirozer. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)