Ankara, 27 Dzulhijjah 1436/11 Oktober 2015 (MINA) – Korban tewas serangan bom kembar Sabtu (10/10) di stasiun kereta api di Ankara, Turki, meningkat menjadi 95 orang dan 246 lainnya luka-luka.
Pusat Koordinasi Kantor Perdana Menteri Turki mengatakan, ada 48 orang yang masih dalam perawatan intensif dan 52 dari mereka yang tewas telah diidentifikasi.
Sebelumnya, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu telah mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional bagi para korban.
Meskipun identitas pelaku masih belum diketahui, Davutoglu mengatakan pada Sabtu malam, ada tanda-tanda yang sangat kuat, ledakan Ankara dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sumber pejabat keamanan yang berbasis di ibukota dengan status nanimitas, mengatakan kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), serangan itu dilakukan oleh dua pembom bunuh diri menggunakan bahan peledak TNT dengan menambahkan bola logam sebagai proyektil.
Polisi mengatakan, mereka telah menemukan bagian-bagian tubuh milik kedua pembom dan sedang bekerja untuk mengidentifikasi mereka. Pihak berwenang juga memeriksa rekaman kamera keamanan di daaerah itu.
Para pejabat Ankara juga mengatakan, metode serangan dan jumlah bahan peledak yang digunakan menyerupai bom Suruc pada 20 Juli yang menewaskan puluhan orang yang hadir dalam pertemuan aktivis Kurdi di kota Turki selatan. (T/P001/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza