Beijing, MINA – Korban tewas akibat wabah virus corona di daratan China naik menjadi 563 jiwa pada Rabu (5/2), mencatat rekor dalam jumlah kematian per hari. Sementara angka terbaru pada Kamis pagi, jumlah kasus yang dikonfirmasi di China melonjak 3.694 menjadi 28.018 orang yang terinfeksi.
Lonjakan itu terjadi ketika pemerintah bergegas membangun rumah sakit baru dan negara-negara lain bergerak untuk mengevakuasi warganya dan memperingatkan semua orang yang bepergian ke China.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada Kamis, sebanyak 73 orang meninggal karena virus selama 24 jam hingga tengah malam, demikian Al Jazeera melaporkan.
Sebagian besar kematian terjadi di Hubei, provinsi di sekitar Wuhan, tetapi ada tiga kematian di tempat lain – di Tianjin dan Heilongjiang di timur laut dan Guizhou di barat daya China.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Virus itu telah menewaskan dua orang di luar daratan China, satu di Hong Kong dan satu lagi di Filipina. Setidaknya 25 negara telah mengkonfirmasi kasus corona.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta anggaran dana 675 juta dolar AS untuk membantu negara mengatasi penyebaran virus yang diperkirakan.
Tedros mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, badan kesehatan PBB telah melihat lonjakan terbesar dalam kasus sejak awal epidemi. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj News Agency (MINA)