Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Gaza mengumumkan korban syahid meningkat menjadi 687 orang dan 3.726 terluka akibat agresi Israel yang masih berlangsung di hari keempat.
Agresi Israel sejak Sabtu (7/10) terus melancarkan berbagai serangan ke Gaza, dengan serangan udara, laut dan darat serta penembakan yang paling kejam sehingga menyasar anak-anak, wanita dan lansia, demikian dilansir Quds Press, Selasa (10/10.
Kemenkes menyebutkan, di antara korban tewas terdapat 140 anak-anak dan 105 perempuan, sedangkan 10% korban adalah anak-anak.
Dia mengatakan bahwa kejahatan pendudukan yang terus berlanjut menyebabkan pengeboman terhadap 13 keluarga, dan pembantaian ini menyebabkan 105 kerabat mereka mati syahid, banyak di antaranya masih berada di bawah reruntuhan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Menurut Kemenkes, ada sejumlah besar orang yang terinfeksi dalam kondisi kritis dan berbahaya.
Bagian pembibitan di Kompleks Medis Al-Shifa rusak akibat pendudukan yang menyasar sekitar Kompleks Medis Al-Shifa.
Beberapa ambulans juga menjadi sasaran langsung, sementara Rumah Sakit Beit Hanoun sama sekali tidak berfungsi akibat pemboman kejam Israel.
Pasukan pendudukan melanjutkan serangan kekerasan mereka, menghancurkan lembaga-lembaga pemerintahan, ekonomi, sipil, sosial dan pendidikan dalam serangkaian serangan kekerasan yang menargetkan Kota Gaza, selain menargetkan bangunan tempat tinggal dan rumah-rumah di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Pasukan pendudukan Israel melakukan pengeboman besar-besaran terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, terutama setelah mengebom rumah-rumah yang tengah dihuni warga.
Dalam situasi ini, lebih dari 123.500 warga Gaza mengungsi di sekolah-sekolah UNRWA untuk mencari perlindungan dalam keadaan sulit.(T/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian