Gaza, MINA – Rumah sakit di Jalur Gaza mengumumkan, pada Senin (9/10) sore, bahwa jumlah warga Palestina yang syahid akibat agresi Israel hari ketiga telah meningkat menjadi 560 orang, dan 2.900 lainnya terluka.
Sumber lokal mengatakan, statistik ini muncul dalam pernyataan singkat yang dikeluarkan rumah sakit di Jalur Gaza, seperti dikutip dari Wafa News.
Di Tepi Barat, jumlah warga Palestina yang terbunuh meningkat menjadi 16 orang, menyusul pembunuhan Ahmed Khaled Ibrahim Abu Turki, 28, yang terbunuh oleh peluru pendudukan di dekat kota Hebron.
Pesawat-pesawat tempur pendudukan Israel terus melancarkan lebih banyak serangan udara terhadap rumah-rumah warga sipil di Jalur Gaza selama tiga hari berturut-turut.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Pesawat-pesawat tempur tersebut mengebom Rumah Sakit Mata Internasional di daerah Tal al-Hawa, dan beberapa rumah di kota Beit Hanoun, Beit Lahia, Jabalia, dan daerah Al-Faluja di utara Jalur Gaza, menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka. menghancurkan banyak rumah dan meratakannya dengan tanah.
Mereka juga mengebom beberapa apartemen tempat tinggal di Burj Al-Andalus, sebelah utara lingkungan Al-Nasr di Gaza, dan beberapa rumah di Al-Shuja’iya, Al-Tuffah, kamp Al-Shati’, dan lingkungan Al-Zaytoun, serta beberapa rumah. di kamp Al-Bureij, al-Nuseirat, dan al-Maghazi, dan kota Deir Al-Balah di tengah Jalur Gaza.
Pesawat-pesawat tempur juga melancarkan serangan udara terhadap beberapa rumah di Provinsi Khan Yunis dan Rafah, di selatan Jalur Gaza, dan meratakan rumah-rumah tersebut.
Mereka menembakkan ratusan peluru dan rudal ke arah perbatasan timur Jalur Gaza, menyebabkan kerusakan besar di daerah sasaran.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
Sementara itu, angkatan laut Israel menargetkan Jalan Al-Rashid di sepanjang jalan pesisir sebelah barat kegubernuran Jalur Gaza.(T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan