Tel Aviv, MINA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Kamis (12/10) meningkatkan persiapan untuk perang jangka panjang, yang di lapangan terlihat seperti pembantaian terhadap warga Jalur Gaza yang diblokade.
IDF juga mempersiapkan serangan darat ke Jalur Gaza setelah sejak Sabtu, 7 Oktober 2023, jet tempur Israel tidak henti-hentinya membombardir wilayah yang padat penduduk itu. Hingga Kamis, warga Palestina yang syahid oleh serangan udara Israel mencapai 1.354 jiwa dan 6.049 orang luka, 60 persen adalah korban wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Sementara itu, korban tewas di pihak Israel oleh serangan besar-besaran Hamas melewati 1.300 orang, terdiri dari tentara, polisi, warga sipil lelaki, dan turis dari sejumlah negara. Times of Israel melaporkan.
Militer Israel juga mengatakan ada tanda-tanda bahwa Hamas sedang mempersiapkan konflik berkepanjangan dengan Israel.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Israel sudah enam hari berperang dengan pejuang Palestina menyusul serangan mengejutkan para pejuang terhadap komunitas Israel di selatan pada Sabtu.
Menurut data terbaru, lebih dari 3.300 orang terluka di pihak Israel, dan sekitar 200 orang ditangkap dan disandera di Jalur Gaza. Nasib mereka belum diketahui.
Letkol Richard Hecht, juru bicara militer Israel, mengatakan kepada wartawan pada Kamis, pasukan “sedang mempersiapkan manuver darat, jika diputuskan,” tetapi kepemimpinan politik belum memerintahkannya.
Sementara itu, Panglima Komando Front Dalam Negeri militer mengatakan, laju tembakan roket yang relatif lambat dari Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan bahwa pejuang Palestina sedang mempersiapkan diri untuk melakukan perlawanan yang berkepanjangan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon