Gaza, MINA – Korban jiwa agresi militer Zionis Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga Sabtu (2/3) mencapai lebih dari 50.000 jiwa.
Sementara itu, sebanyak 113.274 lainnya terluka, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza. WAFA melaporkan.
Serangan udara Israel di Khan Younis menewaskan pemimpin politik Hamas, Salah al-Bardaweel, dan istrinya, semakin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Setelah gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari 2025 berakhir pada 18 Maret 2025, Israel menuduh Hamas melanggar kesepakatan tersebut dan melanjutkan serangan udara serta operasi darat di Gaza.
Baca Juga: Hamas Konfirmasi Pembicaraan Gencatan Senjata dengan Mediator terus Berlanjut
Serangan terbaru menargetkan wilayah Khan Younis dan Rafah, menewaskan setidaknya 30 orang, termasuk al-Bardaweel.
Konflik yang berkepanjangan telah menyebabkan krisis kemanusiaan di Gaza, dengan ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan akses terbatas terhadap kebutuhan dasar.
PBB memperingatkan potensi krisis kelaparan akibat blokade bantuan oleh Israel, yang menuduh Hamas menyalahgunakan bantuan tersebut.
Masyarakat internasional terus menyerukan penghentian kekerasan dan perlindungan terhadap warga sipil. Namun, upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata yang langgeng masih menghadapi tantangan signifikan. []
Baca Juga: Salah al-Bardawil, Pemimpin Hamas Syahid Saat Shalat Tarawih Malam 23 Ramadhan
Mi’raj News Agency (MINA)