Khartoum, MINA – Korban tewas akibat banjir di Sudan meningkat menjadi 83 orang sehingga pemerintah mengumumkan status darurat untuk enam negara bagian.
Seperti dikutip dari The New Arab Rabu (24/8), Brigadir Jenderal Abdul-Jalil Abdul-Rahim, juru bicara Dewan Nasional Pertahanan Sipil Sudan mengatakan, selain 83 korban jiwa, ada 36 lainnya yang terluka.
Banjir ini juga mengakibatkan lebih dari 18.200 rumah hancur lebur dan sekitar 25.600 rusak sebagian.
Menurut keterangan PBB, lebih dari 146.200 orang menjadi korban atas musibah tersebut dan beberapa wilayah yang paling terdampak antara lain Darfur barat, Sungai Nil, Nil Putih, Kordofan Barat, dan Kordofan Selatan.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Amir Awad, seorang pejabat yang menangani keadaan darurat di wilayah tengah Sudan mengatakan, bencana itu menyebabkan 89 desa luluh lantak.
Oleh karenanya, militer Sudan berupaya untuk mendistribusikan bantuan kepada korban banjir.
Beberapa negara juga bersedia untuk memberikan bantuan kepada Sudan, seperti Arab Saudi yang mengirim makanan dan tenda.
Musim hujan di Sudan biasanya dimulai pada Juni dan puncaknya jatuh pada Agustus dan September. Lebih dari 80 orang tewas akibat banjir tahun lalu. (T/ri/RE1/P1)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Mi’raj News Agency (MINA)