Kishtwar, MINA – Pencarian terhadap korban yang terkubur setelah bencana longsor dan banjir bandang di Desa Chisoti, wilayah pegunungan berbahaya di Distrik Kishtwar, Jammu & Kashmir, India terus dilakukan oleh tim gabungan.
Hingga Sabtu (16/8), jumlah korban tewas yang ditemukan mencapai 60 orang, naik dari 20 orang pada hari Kamis sebelumnya, Greater Kashmir melaporkan.
Setelah kekacauan yang tercipta dua hari, tim gabungan berhasil penyelamatan lebih banyak orang. Para pejabat memperkirakan jumlah korban luka sekitar 300, sementara 73 orang masih dilaporkan hilang.
Ketua Menteri Omar Abdullah, dalam pidato Hari Kemerdekaannya, menyatakan bahwa operasi bantuan terus berlanjut di Chisoti dengan penuh semangat, tanpa henti, semuanya untuk mencari korban yang berada beberapa kaki di bawah tumpukan puing.
Baca Juga: Menlu RI Serukan Dunia Bebas Senjata Nuklir di Sidang Tingkat Tinggi PBB
Tentara India, Organisasi Jalan Perbatasan (BRO), Kepolisian Jammu dan Kashmir (JKP), NDRF, SDRF, relawan, dan pejabat administrasi sipil tetap terlibat dalam upaya bantuan yang bersinergi di medan dataran tinggi yang berbahaya di sepanjang Chisoti, dengan menghadapi kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Bencana terjadi akibat tingginya curah hujan pada hari sebelumnya yang melanda wilayah berketinggian 1.638 meter (5.374 kaki) di atas permukaan laut tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tidak Hanya Delegasi Dunia di PBB, Netanyahu Juga Ditolak Ribuan Warga New York