Delhi, MINA – Pihak berwenang India mengatakan, jumlah korban tewas akibat ledakan dahsyat pada Senin malam di dekat Benteng Merah Delhi yang bersejarah meningkat menjadi 13 orang, di saat polisi memulai penyelidikan gabungan pada Selasa (11/11).
Dilansir dari The Hindustan Times, pihak berwenang mengatakan bahwa lebih banyak jenazah ditemukan pada Senin malam di saat tim forensik melanjutkan upaya pencarian dan identifikasi di lokasi ledakan, yang terjadi di dalam kendaraan yang terparkir di dekat pintu masuk utama benteng.
Saksi mata menggambarkan ledakan itu sangat kuat, menyebarkan puing-puing ke seluruh area dan memecahkan jendela-jendela di dekatnya. Tim darurat dan unit penjinak bom segera menutup lokasi tersebut.
Polisi telah menahan pemilik kendaraan yang meledak dan sedang memeriksa beberapa tersangka sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung terkait penyebab dan motif ledakan.
Baca Juga: Senator AS Desak Bantuan Militer ke Israel Dihentikan
Badan keamanan telah menutup Benteng Merah dan sekitarnya selama tiga hari, dengan Badan Investigasi Nasional (NIA) dan Sel Khusus Kepolisian Delhi bersama-sama memimpin penyelidikan.
Insiden ini terjadi sehari setelah Kepolisian Jammu dan Kashmir mengumumkan penggerebekan jaringan teror yang berkoordinasi dengan badan keamanan lainnya, yang meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan ancaman terkoordinasi.
Pihak berwenang telah meningkatkan keamanan di kota-kota besar di India, terutama di sekitar landmark wisata, sementara para penyelidik menyelidiki kemungkinan hubungan antara ledakan Benteng Merah dan peringatan intelijen baru-baru ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic