Baghdad, MINA – Jumlah korban tewas selama demonstrasi di Irak melonjak menjadi lebih dari 300 ketika pasukan keamanan dituduh “tanpa henti” menargetkan para pengunjuk rasa.
Enam orang lagi terbunuh di ibu kota Baghdad pada Ahad (10/11) dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan.
Ketua Komisi HAM Parlemen Irak mengatakan kepada Al Jazeera bahwa 319 orang telah tewas sejak 1 Oktober dengan lebih dari 15.000 orang terluka. Sebagian besar korban adalah demonstran anti-pemerintah, tetapi petugas keamanan juga tewas dalam kekerasan itu.
Pasukan keamanan Irak di Baghdad menembakkan gas air mata ke para demonstran dan mendirikan penghalang konkret dalam upaya untuk memblokir gerakan mereka. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Mi’raj News Agency (MINA)