Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban Tewas Pertempuran di Khartoum Sudan Meningkat Jadi 144 Orang

Rudi Hendrik - Selasa, 18 April 2023 - 21:02 WIB

Selasa, 18 April 2023 - 21:02 WIB

4 Views

Nyala pertempuran di Khartoum, ibu kota Sudan, terlihat dari kejauhan, Senin, 17 April 2023. (Foto: dok. AA)

Khartoum, MINA – Korban tewas dalam bentrokan yang sedang berlangsung antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) meningkat menjadi 144 orang, Komite Pusat Dokter Sudan (CCSD) mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa (18/4/2023).

“Jumlah korban meningkat pesat dengan berlanjutnya pertempuran agresif dan memburuknya kapasitas rumah sakit untuk menerima kasus cedera. Keterbatasan pergerakan akibat kebakaran intensif dan ditutupnya beberapa rumah sakit akibat serangan dan pemadaman listrik juga membuatnya semakin rumit,” kata CCSD dalam sebuah pernyataan. Anadolu Agency melaporkan.

Sementara itu, pertempuran berlanjut selama empat hari berturut-turut dengan serangan udara dan tembakan artileri yang intensif, terutama di dalam dan sekitar markas tentara.

Kedua belah pihak saling menyalahkan bertanggung jawab atas serangan hari Senin terhadap para diplomat di negara itu, termasuk Duta Besar Uni Eropa untuk Sudan Aidan O’Hara di kediamannya sendiri dan pada konvoi kedutaan AS.

Baca Juga: Dua Tentara PBB Tewas dalam Bentrokan di Kongo

Panglima TNI Jenderal Abdul Fattah Alburhan telah memberikan grasi kepada prajurit RSF yang akan menyerahkan diri kepada SAF.

Upaya mediasi regional dan internasional sedang dilakukan untuk memperlambat situasi setelah kedua belah pihak melakukan gencatan senjata selama empat jam oleh PBB untuk mengevakuasi ratusan warga sipil yang terjebak di daerah bentrokan. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trinidad dan Tobago Umumkan Keadaan Darurat Pembunuhan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Feature
Indonesia
Indonesia