Khartoum, MINA – Korban tewas dalam bentrokan yang sedang berlangsung antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) meningkat menjadi 144 orang, Komite Pusat Dokter Sudan (CCSD) mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa (18/4/2023).
“Jumlah korban meningkat pesat dengan berlanjutnya pertempuran agresif dan memburuknya kapasitas rumah sakit untuk menerima kasus cedera. Keterbatasan pergerakan akibat kebakaran intensif dan ditutupnya beberapa rumah sakit akibat serangan dan pemadaman listrik juga membuatnya semakin rumit,” kata CCSD dalam sebuah pernyataan. Anadolu Agency melaporkan.
Sementara itu, pertempuran berlanjut selama empat hari berturut-turut dengan serangan udara dan tembakan artileri yang intensif, terutama di dalam dan sekitar markas tentara.
Kedua belah pihak saling menyalahkan bertanggung jawab atas serangan hari Senin terhadap para diplomat di negara itu, termasuk Duta Besar Uni Eropa untuk Sudan Aidan O’Hara di kediamannya sendiri dan pada konvoi kedutaan AS.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Panglima TNI Jenderal Abdul Fattah Alburhan telah memberikan grasi kepada prajurit RSF yang akan menyerahkan diri kepada SAF.
Upaya mediasi regional dan internasional sedang dilakukan untuk memperlambat situasi setelah kedua belah pihak melakukan gencatan senjata selama empat jam oleh PBB untuk mengevakuasi ratusan warga sipil yang terjebak di daerah bentrokan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)