Moskow, MINA – Korban tewas akibat penembakan di gedung konser Crocus City di wilayah Moskow bertambah menjadi 115 orang, karena semakin banyak jenazah yang dikeluarkan dari bawah puing-puing, kata Komite Investigasi Rusia pada Sabtu (23/3).
Dikutip dari Anadolu, para penyerang menyerbu aula pada Jumat malam, melepaskan tembakan, menewaskan sedikitnya 115 orang, melukai lebih dari 145 lainnya dan membakar tempat tersebut. Beberapa bagian bangunan runtuh, sehingga menyulitkan operasi pencarian dan penyelamatan.
Serangan teroris itu merenggut nyawa tiga anak, kata badan investigasi dalam sebuah pernyataan, dan mencatat bahwa jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat.
Komite mengidentifikasi luka tembak dan keracunan akibat zat dari pembakaran sebagai penyebab kematian paling umum.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Sementara itu, data jumlah korban luka berbeda-beda. Kementerian Kesehatan wilayah Moskow menerbitkan daftar 147 orang yang mendapat perawatan medis setelah insiden tersebut, sementara Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan 115 orang terluka, termasuk lima anak-anak. Kementerian Darurat menerbitkan daftar 99 orang yang terluka.
Murashko menekankan bahwa 60 orang berada dalam kondisi kritis, dan para dokter berjuang untuk menyelamatkan hidup mereka.
Ratusan orang datang ke pusat kesehatan untuk mendonorkan darahnya kepada orang-orang yang terluka.
Kementerian Kesehatan mengatakan darah akan dibutuhkan dalam beberapa pekan mendatang untuk mengobati luka bakar.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Komite Investigasi mengatakan, pihaknya menahan 11 orang, termasuk empat pelaku, di wilayah perbatasan Bryansk yang sedang menuju ke Ukraina.
Secara terpisah, Pasukan Keamanan Federal (FSB) mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa seorang petugas sedang menunggu kelompok tersebut di sisi perbatasan Ukraina untuk memfasilitasi perjalanan dan memberikan perlindungan. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu