Manila, MINA – Korban Topan Kalmaegi di Filipina terus bertambah, tembus 204 jiwa. Badan Nasional Penanggulangan Risiko Bencana Filipina (NDRRMC) melaporkan peningkatan jumlah korban hingga Sabtu (8/11).
Mengutip laporan media lokal, NDRRMC menyebut total korban tewas mencapai 204 orang dan 109 lainnya masih hilang.
“Data terus kami perbarui, dan kemungkinan jumlah korban masih dapat meningkat,” ujar salah satu pejabat NDRRMC, Sabtu (8/11).
Selain korban jiwa, sedikitnya 156 warga mengalami luka-luka akibat topan yang secara lokal disebut Tino tersebut.
Baca Juga: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia
Provinsi Cebu menjadi wilayah dengan dampak paling parah dan korban terbanyak, disusul sejumlah provinsi lain di Visayas dan Mindanao. Secara keseluruhan, lebih dari 2,9 juta warga terdampak dan hampir 300 ribu terpaksa mengungsi ke lokasi evakuasi.
Situasi semakin memprihatinkan karena Filipina sebelumnya baru saja diguncang gempa bermagnitudo 6,9 pada 30 September lalu. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
menyerukan kewaspadaan nasional. “Pemerintah terus berupaya maksimal, keselamatan warga tetap menjadi prioritas,” tegasnya.
Kalmaegi juga memicu dampak di Vietnam setelah bergerak ke wilayah tersebut, Jumat (7/11).
Baca Juga: Ketua BKSAP: Isu Palestina Jadi Prinsip Kemanusiaan Universal
Pemerintah Vietnam mencatat sedikitnya lima korban meninggal, ribuan rumah rusak, dan jutaan warga terdampak, termasuk ratusan ribu yang harus mengungsi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina Perkuat Aliansi Bela Palestina
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur