Jenewa, MINA – Wilayah Kordofan Tengah, timur Darfur, Sudan, telah menjadi medan pertempuran baru dalam perang dua tahun antara tentara Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Dilansir dari Arab News pada Senin (3/11), lebih dari 36.000 warga sipil Sudan telah meninggalkan kota-kota dan desa-desa di wilayah Kordofan, menurut PBB, di saat paramiliter memperingatkan bahwa pasukannya sedang berkumpul di sepanjang garis depan yang baru.
Kordofan Tengah strategis karena terletak di antara provinsi-provinsi Darfur di Sudan dan wilayah di sekitar ibu kota Khartoum.
Meluasnya perang terjadi hanya sepekan setelah RSF menguasai El-Fasher, benteng terakhir tentara Sudan di Darfur.
Baca Juga: Mesir Desak Israel Mundur dari Lima Pos Terdepan yang Diduduki di Lebanon Selatan
RSF telah membentuk pemerintahan tandingan di sana, untuk melawan pemerintah pro-tentara yang beroperasi di Kota sudan/">Port Sudan di Laut Merah.
Dalam sebuah pernyataan pada Ahad malam, badan migrasi PBB mengatakan, sekitar 36.825 orang telah mengungsi dari lima lokasi di Kordofan Utara antara 26 dan 31 Oktober. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MAPIM Kecam Keras Pembunuhan Kejam RSF di Al-Fasher Sudan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur