Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korea Selatan Batasi Demonstrasi Anti-Trump

Rudi Hendrik - Kamis, 2 November 2017 - 22:44 WIB

Kamis, 2 November 2017 - 22:44 WIB

163 Views

Demonstrasi anti Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Seoul, Korea Selatan. (Foto; Ock Hyun-ju/The Koreal Herald)

ANTI-TRUMP-2.jpg" alt="" width="650" height="487" /> Demonstrasi anti Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Seoul, Korea Selatan. (Foto; Ock Hyun-ju/The Koreal Herald)

Seoul, MINA – Polisi Korea Selatan membatasi demonstrasi publik di dekat istana kepresidenan negara tersebut saat kunjungan pertama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai kepala negara.

Ini adalah pertama kalinya pemerintah Seoul memberlakukan batasan pada pertemuan publik sejak Presiden Moon Jae-In mengambil alih kekuasaan pada bulan Mei, kantor berita Yonhap melaporkan pada Kamis (2/11).

Ada 50 demonstrasi yang akan digelar di seluruh kota Seoul, kebanyakan adalah demonstrasi anti-Trump. Namun, polisi menolak sebagian besar permintaan untuk berkumpul di dekat Gedung Biru Presiden, dengan alasan keamanan.

Polisi mengizinkan dua permintaan di wilayah keamanan, salah satunya sebuah demonstrasi pro-AS untuk menyambut kedatangan Trump. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Trump dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan pada 7-8 November dalam tur Asianya selama 12 hari.

Salah satu janji kampanye Moon adalah memulihkan kebebasan berekspresi dan berkumpul.

Korea Selatan adalah sekutu utama AS dan menjadi tuan rumah 28.500 tentara Amerika. Namun, Trump banyak dikritik di negara ini, perang kata-katanya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un telah meningkatkan ketegangan.

Trump juga akan mengunjungi Jepang, Cina, Vietnam dan Filipina dalam tur Asia pertamanya sejak menjabat. (T/RI-1/RS3)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina
Kolom