Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korea Utara Desak Diakhirinya Pembantaian Israel di Gaza

sri astuti Editor : Arif R - Rabu, 8 Januari 2025 - 12:14 WIB

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:14 WIB

24 Views

Warga Palestina memeriksa puing-puing bangunan yang hancur setelah serangan Israel di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.(Foto: Anadolu)

Pyongyang, MINA – Korea Utara pada hari Selasa (7/1) menyerukan aksi global untuk menghentikan pembantaian kejam Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara menggambarkan aksi militer Israel di Gaza telah “mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di luar imajinasi” dan “membangkitkan kemarahan masyarakat internasional”. Anadolu Agency melaporkan.

“Sekaranglah saatnya mempertahankan perdamaian dunia dengan melancarkan perlawanan yang tangguh untuk menghentikan dan menggagalkan pembantaian kejam Israel terhadap warga Palestina melalui kekuatan bersatu dari semua negara yang mencintai keadilan dan perdamaian,” ujar Kementerian.

Dengan menarik persamaan historis, Kementerian membandingkan kejadian terkini dengan tindakan Nazi Jerman selama Perang Dunia II dan operasi militer AS selama Perang Korea.

Baca Juga: Israel Terima Kiriman Hampir 1 Ton Bom dari AS

“Para pembunuh Zionis tidak berbeda dengan mereka. Ada teriakan kesedihan yang dilontarkan oleh banyak jiwa yang hilang, dan masih belum dikuburkan, di Jalur Gaza,” Katanya.

Kementerian tersebut juga mengkritik sikap negara-negara Barat terhadap konflik tersebut, dengan menggambarkan Gaza sebagai “teater amukan dan kehancuran” yang diakibatkan oleh kebijakan AS dan Barat tentang hak asasi manusia dan demokrasi.

Israel telah menewaskan hampir 46.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak di Gaza, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Wilayah tersebut mengungsi dan menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah. []

 

Baca Juga: Hanya 7% Yahudi Ultra-Ortodoks Mau Wajib Militer

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Indonesia
Amerika
Indonesia
Internasional
Eropa