Pyongyang, MINA – Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut lepas pantai timurnya pada Senin (27/3) pagi.
“Rudal ditembakkan dari provinsi Hwanghae Utara pada pukul 7.47 pagi, dan terbang sekitar 370 km,” kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan dikutip dari Chanel News Asia.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, rudal itu terbang lintas negara setelah ditembakkan dari daerah pedalaman barat di selatan ibukota Korea Utara Pyongyang, tetapi tidak segera merilis rincian penerbangan spesifik.
Kedua rudal tampaknya telah mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, menurut media Jepang.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Militer Korea Selatan “mengutuk keras” peluncuran tersebut sebagai provokasi serius yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, dan menyerukan penghentian segera.
“Kami akan terus mengawasi berbagai aktivitas Korea Utara dan mempertahankan postur kesiapan yang kuat berdasarkan kemampuan untuk menanggapi provokasi apa pun secara berlebihan,” kata JCS dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan bahwa mereka akan melanjutkan latihan militer dengan Amerika Serikat sesuai rencana.
Sebelumnya pada Jumat (23/3), Korea Utara mengatakan, telah menguji drone serangan bawah air berkemampuan nuklir baru, karena pemimpin Kim Jong Un memperingatkan bahwa latihan militer bersama oleh Korea Selatan dan AS harus dihentikan.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Sekutu menyelesaikan latihan musim semi reguler mereka yang disebut Freedom Shield 23 pada pekan lalu, tetapi pelatihan lapangan lainnya berlanjut, termasuk latihan pendaratan amfibi yang melibatkan kapal serbu amfibi AS. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan