Seoul, 17 Rabiul Awwal 1438/15 Februari 2017 (MINA) – Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (15/2) mengonfirmasi pria yang tewas dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, adalah Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-un.
Beberapa sumber, termasuk agen mata-mata Korsel, mengungkapkan nyawa abang tiri Jong-un dihabisi dengan racun di Malaysia.
Jong-nam dibunuh pada Senin (13/2) saat sedang menunggu penerbangan menuju Makau di bandara di Kuala Lumpur. Namun, kematiannya baru diumumkan ke muka publik pada Selasa (14/02).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Chung Joon-Hee, seorang juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel yang menangani urusan antar-Korea, menyatakan pemerintahnya yakin pria yang terbunuh adalah Jong-nam. Demikian kantor berita Korsel Yonhap melaporkannya yang dikutip MINA.
“Jika terkonfirmasi, pembunuhan Kim Jong-nam akan menjadi contoh yang menunjukkan kebrutalan dan sifat tidak manusiawi rezim Korut,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Korsel, Hwang Kyo-Ahn.
Pejabat intelijen Korsel mengonfirmasi saudara tiri Jong-un itu dihabisi oleh agen Korut atas perintah Kim Jong-un.
Dua agen perempuan diyakini menggunakan beberapa jenis racun dalam serangan itu. Laporan dari Malaysia dan Korsel mengatakan Jong-nam ditusuk dengan suntik beracun atau semprotan kimia di bagian wajahnya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Sementara otoritas berwenang Malaysia telah membawa jasad Jong-nam ke sebuah rumah sakit di Kuala Lumpur untuk diautopsi guna menentukan dengan tepat bagaimana Jong-nam meninggal.
Polisi Malaysia juga memeriksa rekaman CCTV dari Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk mencoba menentukan apa yang terjadi selama Jong-nam diserang.
“Dia (Jong-nam) mengatakan kepada resepsionis di ruang keberangkatan bahwa seseorang memegang wajahnya dengan kasar dari belakang dan memercikkan beberapa cairan pada dirinya,” ujar kepala investigasi kriminal Negara Bagian Selangor Fadzil Ahmat.
“Dia meminta bantuan dan segera dikirim ke klinik bandara. Pada titik itu, ia mengalami sakit kepala dan di ambang pingsan,” Fadzil menambahkan.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Setiba di klinik, Jong-nam mengalami kejang ringan dan kemudian dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Putrajaya ketika ia dinyatakan sudah meninggal.
Jong-nam telah hidup berpindah-pindah untuk melindungi nyawanya setelah upaya pembunuhan yang gagal pada 2012. Sebagai anak tertua Kim Jong-il dari istri pertamanya, ia digadang-gadang menjadi pewaris tahta tertinggi rezim Korut sepeninggal ayahnya.
Tapi suksesi kekuasaan akhirnya jatuh ke tangan Jong-un, anak Jong-il dari istri ketiga, akibat Jong-nam kehilangan legitimasi dan dukungan politik setelah kedapatan memasuki Jepang dengan paspor palsu pada 2001 dan mengunjungi Disneyland. (R11/P1)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia