Seoul, 12 Jumadil Awwal 1436/3 Maret 2015 (MINA) – Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jenis Scud menuju laut antara Semenanjung Korea dan Jepang, tempat Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan memulai latihan militer tahunan bersama.
Dua rudal yang diyakini rudal Scud-C, ditembakkan dari dekat Nampo, kota pantai selatan di barat Pyongyang, ibukota Korea Utara.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, rudal terbang melintasi semenanjung sekitar 490 km sebelum mencebur di laut lepas pantai timur Korea Utara, Today Online melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Juru bicara utama kementerian, Kim Min-seok, mengecam uji coba Korut sebagai provokasi perang dan melanggar resolusi PBB tentang larangan Pyongyang melakukan pengujian teknologi rudal balistik terkait.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Larangan PBB itu diberlakukan setelah Korea Utara baru-baru ini menguji senjata nuklir dan rudal jarak jauhnya, menimbulkan kekhawatiran tentang pengembangan rudal balistik antar benua berhulu nuklir.
Korea Utara meluncurkan rudal jarak jauh setelah pernyataan militer memperingatkan untuk tidak akan selalu menjadi penonton pasif terhadap latihan perang gabungan Key Resolve dan Foal Eagle antara AS dan Korea Selatan, yang dimulai Ahad (1/3) hingga 24 April.
Latihan militer itu melibatkan puluhan ribu tentara Korea Selatan dan AS.
Juru Bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Korean Central News Agency (KCNA), itu sebagai latihan perang nuklir berbahaya yang bertujuan menggulingkan pemerintah Korea Utara.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Korea Utara menyatakan siap melawan imperialis AS dan sekutunya dan berjanji merespon dengan cara Korea melalui serangan konvensional, nuklir atau elektronik. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai