Kota Khiva di Uzbekistan, kota kuno yang terkenal akan kekayaan sejarah dan budayanya yang dinamis, bersiap menerima banyak pengunjung dari seluruh dunia, khususnya dari Negara-negara Anggota OKI untuk berpartisipasi dalam Konferensi Islam Menteri Pariwisata yang akan digelar 31 Mei hingga 2 Juni 2024.
Dalam laporan Kantor Berita OKI yang diterima MINA, Kamis (30/5), Konferensi tingkat menteri ini mengusung tema mengembangkan industri pariwisata secara berkelanjutan dan berketahanan.
Kota yang berada di Uzbekistan yang penuhi dengan sisa-sisa dari istana, masjid, dan kejayaan Islam yang pernah dilalui rute perdagangan Jalur Sutra ini terpilih sebagai ibu kota pariwisata dunia Islam 2024.
Khiva, salah satu kota tertua di wilayah Khiva, memiliki sejarah lebih dari 2.500 tahun lalu, terkenal dengan kastil abad pertengahan Ishan Kala dan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1990.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Museum terbuka yang dilestarikan dengan cermat ini menawarkan gambaran sekilas tentang masa lalu yang termasyhur di kawasan tersebut, mulai dari budayanya yang luas dan kemajuan ilmu pengetahuannya, hingga kontribusinya terhadap pengayaan peradaban Islam.
Wilayah Khiva di Uzbekistan adalah mercusuar pendidikan dan sains antara abad kesembilan dan kedua belas, ketika Akademi Al-Mamoun yang terkenal di Khwarazm memupuk karya-karya perintis di bidang astronomi, matematika, kedokteran, dan kimia.
Ulama terkemuka seperti Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi, Abu al-Jabr, dan Abu al-Rayhan al-Biruni, seorang sarjana astronomi dan filsafat, muncul dari wilayah ini.
Pengunjung kota Khiva pasti akan terkesan dengan kombinasi tradisi kuno dan perkembangan modern, karena lingkungannya yang tenang. Keramahtamahan penduduk setempat dan keragaman fasilitas unggulan bagi pengunjung menjadikan kota Khiva tujuan unik yang berkomitmen untuk melestarikan warisan sejarahnya sekaligus menyediakan fasilitas modern menjamin pengalaman khas dan mendidik bagi para wisatawan.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Perayaan Khiva sebagai ibu kota pariwisata dunia Islam 2024 diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata secara signifikan.
Para menteri dan pejabat sektor pariwisata dari Negara-negara Anggota OKI akan berkumpul di Khiva dari 31 Mei hingga 2 Juni 2024, untuk merasakan secara langsung kehangatan dan keramahtamahan masyarakatnya yang ramah.
Masuknya pengunjung kelas atas ini akan menyoroti kekayaan warisan budaya dan fasilitas perhotelan kota ini, termasuk hotel kelas atas, situs bersejarah, dan masakan lokal yang lezat.
Konferensi tingkat menteri yang akan datang di Khiva diharapkan mencapai tujuan pariwisata strategis, termasuk pemilihan kota wisata di dunia Islam untuk tahun 2025 dan 2026, fokus baru pada pengembangan pariwisata Islam, dan penguatan kerjasama antar negara anggota OKI di bidang pariwisata.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Selain itu, konferensi tersebut akan menyoroti potensi pariwisata di Asia Tengah, khususnya di Uzbekistan, dan mencapai peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Uzbekistan dan Khiva sehingga berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal dan pertukaran budaya.
Ketika Khiva menjalankan perannya sebagai kota pariwisata di negara-negara OKI pada 2024, Khiva siap untuk mengesankan para pengunjung dengan kecemerlangan berkelanjutan dan makna sejarah yang mendalam, mengantarkan era baru kemakmuran budaya dan ekonomi Islam.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina