Makkah, MINA – Kota Makkah mencatat curah hujan tertinggi di seluruh Arab Saudi pada Jumat lalu, menurut laporan terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian yang dirilis Sabtu (22/3).
Data menunjukkan bahwa wilayah Sarar di Provinsi Taif, yang termasuk dalam area administrasi Makkah, menerima curah hujan sebesar 64 milimeter. Angka ini menjadikan wilayah tersebut sebagai area dengan curah hujan tertinggi dalam kejadian hujan deras terbaru.
Hujan deras yang melanda beberapa wilayah di Arab Saudi dalam sepekan terakhir merupakan bagian dari fenomena cuaca musiman yang sering terjadi menjelang akhir musim dingin.
Namun, intensitas curah hujan kali ini lebih tinggi dari biasanya, terutama di wilayah barat daya Arab Saudi, yang meliputi Makkah dan Provinsi Taif.
Baca Juga: Erdogan Kritik Standar Ganda Barat atas Genosida Anak-Anak Gaza
Wilayah Makkah, yang dikenal dengan iklim gurunnya, jarang mengalami curah hujan setinggi ini. Peristiwa tersebut menyebabkan genangan air di sejumlah jalan utama dan kawasan permukiman. Di beberapa daerah, otoritas setempat telah melakukan langkah-langkah darurat untuk mengatasi dampak banjir kecil yang terjadi.
Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan cuaca melalui sistem pengawasan berbasis satelit dan stasiun pemantauan cuaca lokal. Dalam laporan yang diterbitkan, kementerian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan deras susulan.
Pemerintah daerah di Makkah juga telah meningkatkan upaya mitigasi, termasuk pengerukan saluran air untuk mencegah banjir dan memastikan kesiapan tim tanggap darurat. Selain itu, layanan cuaca nasional mengeluarkan peringatan dini kepada warga di wilayah yang rentan terhadap dampak hujan deras. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran Kecam Keras Serangan Teror terhadap Masjid di Niger