Jakarta, MINA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong partisipasi orang tua dan masyarakat untuk aktif menciptakan kondisi dan kultur pendidikan yang ramah anak.
“Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam mengawal penyelenggaraan pendidikan yang ramah anak merupakan kebutuhan fundamental,” kata Susanto Ketua KPAI saat konferensi pers di kantor KPAI, Jakarta, Selasa (15/8). .
Di samping itu, KPAI mendorong pemerintah untuk berkosentrasi memenuhi delapan standar nasional pendidikan sehingga pemerataan fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas serta ramah anak dapat terpenuhi.
“Pendidikan ramah anak merupakan prasyarat agar sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk semua anak,” jelasnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Ia menambahkan, kerkait video demo penolakan Full Day School yang viral dengan melibatkan santri di suatu daerah di Jawa Timur, diduga diwarnai oleh ujaran kebencian, KPAI tidak memantau di lokasi dan belum mendalami kebenaran video tersebut, namun ia berupaya akan mendalaminya.(L/R10/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia