KPHI: PERCAYAKAN PADA PEMERINTAH KITA

Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), Slamet Effendy Yusuf (Foto : MINA)
Ketua Komisi Pengawas Indonesia (), Slamet Effendy Yusuf (Foto : )

Jakarta, 11 Dhulhijjah 1436/25 September 2015 (MINA) – Tragedi di Mina kembali terjadi. Kamis kemarin, ratusan jamaah dari berbagai negara terinjak-injak akibat berdesakan menunaikan salah satu manasik ibadah haji, yakni melempar jumrah (jamarat). Hingga Jumat (25/9) siang ini, sudah lebih 750 jamaah meninggal, dan lebih 900 terluka, kebanyakan jamaah dari Iran.

Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), KH Slamet Effendy Yusuf menghimbau agar berpegang pada informasi yang resmi dikeluarkan oleh pemerintah. Informasi yang terjadi akibat kejadian tersebut terlihat simpang siur. Banyaknya kabar yang beredar dengan berbagai versinya membuat resah masyarakat.

“Kami menyerukan agar masyarakat Indonesia berpegang pada informasi PPIH dan Kemlu dalam merespon berita tentang korban jamaah Indonesia pada tragedi Mina 2015,” kata Slamet, dalam rilisnya kepada media, Jumat (25/9) pagi. di Jakarta. Demikian keterangan Pers DMI.

Ia mengakui, dewasa ini banyak  beredar informasi di situs berita maupun medsos yang simpang siur sehingga menimbulkan kepanikan dan rasa was-was di tengah masyarakat, khususnya yang punya keluarga sedang menunaikan haji.

Karena itu Slamet Effendy Yusuf, meminta berpegang pada informasi resmi penyelenggara haji PPIH dan Kementerian Luar Negeri.

“Karena hanya instansi yang di Mekkah mempunyai aparat dan akses untuk mengetahui kondisi jamaah haji Indonesia secara akurat,” tambah Slamet.

Hingga kini, pemerintah Arab Saudi sendiri terus bekerja keras menangani peristiwa Mina tersebut. Pihak raja pun sudah menginstruksikan dibentuknya tim penyelidik dan meminta penyelidikan secara tuntas. (T/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0