Moskow, MINA – Juru Bicara Kremlin mengatakan, Rusia tidak terlibat dalam diplomasi Twitter setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggunakan platform media sosial memperingatkan Moskow tentang tindakan militer segera di Suriah, kantor berita Interfax melaporkan.
“Kami tidak berpartisipasi dalam diplomasi Twitter,” kata Dimitri Peskov, Rabu (11/4), demikian Al Jazeera melaporkan.
“Kami mendukung pendekatan serius. Kami terus percaya bahwa penting untuk tidak mengambil langkah-langkah yang dapat membahayakan situasi yang sudah rapuh,” tambahnya.
Trump mengatakan kepada Rusia melalui tweet pada Rabu (11/4) untuk mempersiapkan diri atas kedatangan rudal AS ke Suriah, setelah serangan kimia yang diduga terjadi di kubu oposisi terakhir di Douma, Ghouta Timur.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Sebagai tanggapan atas tweet Trump, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, “Rudal yang cerdas harus terbang ke arah teroris, bukan pemerintah (Suriah) yang sah, yang telah menghabiskan beberapa tahun berjuang melawan terorisme internasional di wilayahnya.” (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina