Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis Air Minum Jadi Tantangan Baru Warga Gaza yang Mengungsi

Rana Setiawan Editor : Sri Astuti - Jumat, 5 September 2025 - 11:07 WIB

Jumat, 5 September 2025 - 11:07 WIB

18 Views

Antrean panjang dengan jeriken dan wadah plastik menjadi rutinitas harian bagi warga Gaza yang mengungsi. (Foto: Mohammad Rabah/Gaza)

Gaza, MINA – Di tengah gempuran serangan penjajah Zionis Israel yang tiada henti, warga Gaza kini menghadapi tantangan baru yang tak kalah mematikan, yakni krisis air bersih. Setiap hari, ribuan warga terpaksa berdesakan di depan truk-truk pengangkut air atau bolak-balik menuju stasiun desalinasi lokal untuk mendapatkan beberapa liter air layak minum.

Berdasarkan laporan kotributor jurnalis Mohammad Rabah di Gaza, Palestina, yang diterima MINA, Jumat (5/9), pemandangan antrean panjang dengan jeriken dan wadah plastik menjadi rutinitas harian yang menggambarkan betapa sulitnya warga mempertahankan kebutuhan paling mendasar bagi kelangsungan hidup.

Menurut keterangan pemerintah Gaza, krisis tersebut terjadi akibat terhentinya sebagian besar stasiun air serta serangan Israel yang menghancurkan jaringan infrastruktur vital. Lebih dari 75 persen sumur air hancur dan lebih dari 120 ribu meter jaringan pipa air musnah akibat dibombardir. Akibatnya, pihak berwenang tak lagi mampu mendistribusikan air dalam jumlah cukup bagi penduduk.

Air yang tersisa pun tidak layak konsumsi. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa air yang tersedia telah tercemar berat oleh berbagai polutan, namun warga terpaksa menggunakannya karena tak memiliki alternatif lain.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan, Kepulauan Seribu Hujan Petir

Kondisi tersebut memicu lonjakan kasus penyakit. Rumah sakit dan pusat kesehatan kini dipadati pasien dengan gejala penyakit akibat air tercemar, termasuk diare akut, sakit perut parah, infeksi usus, hingga penyakit kulit.

Krisis air bersih ini memperparah penderitaan warga di tengah serangan genosida yang telah berlangsung hampir dua tahun. Serangan penjajah Zionis Israel itu telah menewaskan lebih 63 ribu orang dan meluluhlantakkan infrastruktur sipil, termasuk rumah, sekolah, dan rumah sakit.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, hingga kini jumlah korban jiwa akibat agresi genosida Israel sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 63.746 orang tewas dan 161.245 lainnya luka-luka.[]

 

Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Proposal Trump untuk Gaza: Jalan Damai atau Sekadar Manuver Politik?

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Jumat Ini, Kualitas Udara Jakarta Peringkat Kesebelas Terburuk di Dunia

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina