Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis BBM di Gaza, Kemenkes Peringatkan Pelayanan Kesehatan Lumpuh Total

Rana Setiawan - Senin, 28 Januari 2019 - 00:47 WIB

Senin, 28 Januari 2019 - 00:47 WIB

6 Views

(Foto: PIC)

Gaza, MINA -Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Jalur Gaza, Sabtu (26/1), mengutuk organisasi-organisasi kemanusiaan yang terus mengabaikan kebutuhan mendesak seluruh rumah sakit Gaza untuk memenuhi pasokan bahan bakar minyak (BBM).

Kemenkes memperingatkan “kelumpuhan total segera” di sektor kesehatan karena krisis BBM yang memburuk, demikian PIC melaporkan yang dikutip MINA.

Juru bicara Kemenkes, Ashraf Al-Qedra, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, situasi saat ini membutuhkan tindakan segera dan menjadi tanggung jawab organisas-organisasi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa ratusan pasien dan anak-anak.

“Hibah bahan bakar yang diawasi oleh PBB berakhir pada November 2018, dan belum ada hibah lain yang dialokasikan untuk rumah sakit,” kata Al-Qedra.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Al-Qedra menunjukkan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah penghematan yang ketat untuk mengelola kekurangan bahan bakar akut terutama melalui penggunaan generator listrik kecil dan layanan terjadwal ulang.

“Krisis semakin memburuk dan sebentar lagi langkah-langkah ini akan menjadi tidak berguna,” tegasnya.

Dia menambahkan, fasilitas kesehatan Gaza sekarang membutuhkan 300 ribu liter solar per bulan, sebagai ganti pasokan 540 ribu liter seperti biasanya, mengingat peningkatan yang disaksikan dalam jadwal distribusi listrik baru-baru ini berkat bantuan BBM dari Qatar.

“Dengan setiap jam tambahan pemadaman listrik, kami membutuhkan sekitar 2.000 liter bahan bakar untuk memastikan kelanjutan layanan kesehatan kami,” kata Kemenkes.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Kementerian memuji bantuan BBM yang ditawarkan oleh IHH Turki, Komite Advokasi di Yordania, dan beberapa pompa bensin lokal ke beberapa fasilitas kesehatan di Gaza.

Ditekankan bahwa inisiatif individu sangat dihargai tetapi sayangnya itu tidak cukup.

Lima rumah sakit besar Gaza beberapa hari lalu menutup pintu mereka menyusul menipisnya bahan bakar yang digunakan untuk menjalankan generator alternatif selama pemadaman listrik.(T/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda