Beirut, MINA – Lebanon menerima bantuan keuangan gelombang ketiga dari Qatar untuk mendukung pengoperasian fasilitas kesehatan akibat krisis bahan bakar dan minyak (BBM).Demikian dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (18/8).
Sebelumnya, bantuan gelombang pertama dan kedua diterima oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon pada 22 Juli yang merupakan bagian paket dukungan $50 juta (sekitar Rp 750 miliar) dari Qatar Fund for Development (QFFD) dengan perpanjangan selama sembilan bulan.
Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), hampir 1,5 juta liter solar sudah dialokasikan untuk fasilitas kesehatan di rumah sakit pemerintah, panti jompo, dan lain-lain.
Selama beberapa tahun terakhir, Lebanon mengalami serangkaian krisis ekonomi yang parah dan mengakibatkan terjadinya kelangkaan bahan bakar serta kebutuhan pokok lainnya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Kelangkaan bahan bakar juga menyebabkan terjadinya pemadaman listrik di negara itu.
Oleh karena itu, banyak tenaga medis yang beralih profesi karena sektor kesehatan sulit beroperasi akibat pemadaman tersebut.
Selain Qatar, sejumlah negara Arab di Teluk Persia, seperti Irak berusaha memberi berbagai macam bantuan, seperti listrik, bahan bakar, pangan, dan lain-lain. (T/ri/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat